Banten Hits – Badan Lingkungan Hidup (BLH) mencatat sekiat 60 persen pohon Mangrove yang ada di pesisir pantai utara Banten rusak dan tidak terawat. Dari 570 kilometer garis pantai Banten, hanya 270 hektar yang ditanami Mangrove.
“Kita hanya memiliki 270 hektar Mangrove, 60 persen diantaranya rusak terutama di pantai utara Banten,” kata Kepala BLH Banten M Husni Hasan, saat menghadiri penanaman Mangrove di Teluk Karangantu, Kamis (21/4/2016).
Dua belas ribu batang Mangrove (sebelumnya ditulis 14 ribu), yang berasal dari DKP sebanyak 2.000 dan 10.000 ribu batang dari Chandra Asri, pihaknya pun berharap pihak lain bisa ikut menyalurkan keperduliannya menanam Mangrove yang bertujuan meminimalisir abrasi.
“Saya mengajak semua perusahaan untuk membantu menyumbangkan Mangrove demi menjaga abrasi dan budidaya nelayan,” serunya.
Menurutnya, MoU antara Pemprov Banten dan Chandra Asri terhadap kepedulian lingkungan akan dilakukan untuk lima tahun kedepan yang bersumber dari dana CSR dengan Rp50 juta per tahun. Sebelumnya Krakatau Tirta Industri (KTI) yang sudah Rp275 juta per tahun sampai dengan tahun 2019 bisa diperpanjang.
“Kita harapkan lebih banyak perusahaan yang mau ikut andil. Sehingga, hutan sebagai mata air tetap terlestarikan,” imbuhnya.(Nda)