Banten Hits – Sejumlah siswa di SMKN 2 Kota Serang mengeluhkan pemberlakuan tarif parkir sebesar Rp 300.000 per tahun setiap siswa di sekolah mereka. Tarif parkir tersebut resmi diberlakukan sejak seminggu yang lalu.
Wartawan Banten Hits Mahyadi melaporkan, pemberlakuan biaya parkir tersebut ditengarai tidak sesuai peraturan sekolah, bahkan dianggap tak masuk akal karena peruntukannya tidak jelas.
“Biaya parkir pertahun ini sangatlah tidak masuk akal. Karena bukannya tugas seorang guru menjaga kemanan lingkungan sekolah. Dan lagian juga sudah ada satpam. Apakah biaya parkir pertahun ini untuk menggaji keamanan di SMKN 2 Kota Serang,” kata Arif salah seorang murid kelas 2 di SMKN 2 Kota Serang, saat ditemui Banten Hits, Kamis (21/4/2016).
Pemberlakuan tarif parkir per tahun ini, menurut pihak sekolah sudah mendapatkan izin dari dinas terkait yakni, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kta Serang serta Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkominfo) Kota Serang.
“Makanya kita berani memberikan biaya parkir siswa, karena kita sudah izin ke Dishubkominfo dan Dindikbud Kota Serang. Bahkan dasar hukumnya saja ada,” tegasnya Wakil Humas, SMKN 2 Kota Serang Adi Suprianto saat ditemui di kantornya.
Adi juga menjelaskan, jika nanti ada barang siswa yang hilang apapun jenisnya di area parkir, pihak sekolah akan segera menggantinya. Jika tidak ada siswa yang kehilangan barang, otomatis uang pungutan parkir itu akan digunakan untuk pengembangan siswa.
“Jadi nanti apabila ada siswa yang kehilangan helm atau motor akan diganti dari pihak sekolah. Kalau tidak ada kehilangan, uangnya bisa dipergunakan untuk pengembangan siswa di estakuli kuler,” ucapnya.
Sementara saat dikonifmasi ke Dindikbud Kota Serang, sejumlah pegawai di tempat itu tidak ada yang berani berkomentar. Kepala Bidang SMA serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang tak dapat ditemui karena mengaku ada tamu hingga sore hari.
“Saya amah hanya staf, Mas. Tidak bisa memberikan komentar. Kalau mau ke Kabid SMA dan Kadis saja. Tapi Kabid SMA serta Kadisnya sedang ada tamu, tolong ditunggu sebentar,” kata salah seorang staf Dindikbud Kota Serang yang enggan menyebutkan namanya.(Rus)