Banten Hits – Pasar Babakan yang dulunya diperuntukkan sebagai pengganti Pasar Cikokol yang telah digusur untuk dijadikan Kawasan Bisnis Tangerang City, dinilai tidak ada pemasukan untuk PAD Pemkot Tangerang. Bahkan, Pasar Babakan yang berdiri di atas tanah milik Kemenkum HAM ini tak berizin alias ilegal.
“Kalau memang pihak swasta mengaku ijin mendirikan Pasar Babakan itu secara lisan kepada wali kota terdahulu, emang pemerintahan ini seperti organiasi yang kerjaannya kongko-kongko,” ungkap Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Hendri Zein, Rabu,(20/4/16).
Lebih lanjut, Hendri Zein juga mengatakan, seharusnya (jika resmi) Pasar Babakan ada retribusi yang masuk ke Pemkot Tangerang. Karenanya, jika Pemkot Tangerang membiarkan, maka Pemkot Tangerang dianggap melakukan pembiaran dan membuka ruang korupsi di Pasar Babakan.
BACA JUGA: Keuntungan Pengelolaan Pasar Babakan Hanya Mengalir ke Rekening Yogi Yogaswara
Hendri Zein menambahkan, pengembang Tangerang City juga diduga telah menyerobot Pasar Cikokol untuk dijadikan pusat bisnis di Kota Tangerang. Dugaan tersebut ditengerai dari penjualan kios dan lapak di Pasar Babakan ke para pedagang.
BACA JUGA: Ada Kwitansi Ini, PT Panca Karya Griyatama Masih Sangkal Kelola Pasar Babakan
“Kalau pasar itu dikelola oleh pemerintah, nggak ada namanya jual bangunan. Itu kan pasar gantinya Pasar Cikokol,” jelas Hendri.
Menurut Hendri, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Kejaksaan, seharusnya dapat menelusuri persoalan kisruh pengelolaan Pasar Babakan oleh PT Panca Karya Griyatama. Seperti diketahui, Pasar Babakan berdiri di tanah negara milik Kementerian Hukum dan HAM.
BACA JUGA : PDIP Sebut DPRD, Polri dan Kejaksaan Bungkam soal Pasar Babakan
“Dalam hal ini, DPRD Kota Tangerang, Polisi, dan Kejaksaan, seharusnya dapat menelusuri perosalaan Pasar Babakan tersebut. Kalau saya lihat, semua stakeholder di Tangerang ini semuanya diam mengenai Pasar Babakan,” tegasnya.(Rus)
