Banten Hits – Hingga 20 April 2016, tunggakan raskin di Kabupaten Lebak masih sebesar Rp2,6 Miliar. Dari pagu pada tahun 2016, 14.508.660 kg, raskin yang sudah terserap 6.737.820 kg.
Kepala Sub Bagian Sarana dan Pembinaan Perekonomian Rakyat Bidang Administrasi Perekonomian Pemkab Lebak Dani Hendarman mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada Desa penunggak.
“Itu tunggakan berjalan, karena saat raskin di masing-masing Desa belum terjual seluruhnya kepada masyarakat penerima maka dananya belum terkumpul seluruhnya. Tapi, kalau raskin habis terjual kepada masyarakat, tentu tunggakan akan selesai,” terang Dani belum lama ini.
Menurutnya, selama serapan raskin berjalan, tunggakan terhadap Sub Bulog Divre Lebak-Pandeglang pasti akan terjadi. Namun hal itu tidak menjadi persoalan besar, karena diakhir tahun saat pagu raskin terserap seluruhnya, maka tunggakan-tunggakan dari desa, pasti akan dilunasi.
“Ketika akhir tahun tunggakan tidak terlunasi, pasti ancamannya, Lebak tidak akan mendapatkan realisasi raskin ditahun berikutnya. Maka dari itu, setiap tahun tunggakan Lebak selesai lunas,” jelasnya.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkab Lebak Ajar Basuki menambahkan, sejak 15 tahun belakangan ini, Lebak tidak khawatir terhadap tunggakan berjalan yang terjadi di masing-masing Desa.
“Sekarang ini, masing-masing Desa sudah sangat paham, bila memiliki tunggakan, maka resikonya tidak akan lagi mendapatkan pendistribusian raskin. Makanya, tunggakan berjalan ini, kami anggap tidak ada persoalan,” pungkasnya.(Nda)
