Banten Hits – Sejumlah Kepala dan perangkat Desa di Kabupaten Lebak kini tengah gusar. Pasalnya, honor yang seharusnya mereka terima hingga kini sudah empat bulan berjalan tak juga cair.
Cakra, Kades Malangsari, Kecamatan Cipanas mengatakan, pihaknya menyayangkan keterlambatan pembayaran honor bagi Kades serta para kaur desa. Dengan keterlambatan tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja selruhuh aparatur desa.
“Gara-gara terlambat ini bisa menurunkan etos kerja para aparatur Desa. Untuk nutupin kebutuhan, saya dan staf Desa terpaksa harus banyak ninggalin tugas dan kerjaan untuk nyari kerja sampingan,” tutur Kades Malangsari, Kecamatan Cipanas, kepada Banten Hits, Selasa (26/4/2016).
Pihaknya kata Cakra sudah berusaha menanyakan keterlambatan honor tersebut, baik kepada pihak Kecamatan maupun Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Lebak.
“Kita dapat jawaban yang tidak pasti, mereka cuma bilang mudah-mudahan bulan depan bisa direalisasikan. Tapi nyatanya, sampai kini belum cair juga,” sesalnya.
Senada dengan Cakra, Kaur Desa Malangsari Madsai mengaku, ia harus banyak keluar kantor mencari tambahan penghasilan. Karena, jika menunggu honor yang tak kunjung pasti realisasinya, ia khawatir terhadap kebutuhan keluargnya.
“Untuk peralatan kantor seperti ATK sampai bayar listri kami harus kesana-kemari nyari pinjaman uang,” katanya.
Terpisah, Kabid Pemerintahan dan Desa (Pemdes) BPMPD Lebak, Lingga Sagara membenarkan, jika honor para Kades dan Kaur Desa di Lebak belum bisa dicairkan, lantaran honor berada pada Anggaran Dana Desa (ADD). Sementara, pengajuan berkas dari Desa terlambat dan banyak kesalahan yang harus diverifikasi ulang.
“Mungkin tidak lama lagi, semua berkas sudah selesai. Tapi, kami tidak tahu persis karena hanya menerima berkas saja, dan selanjutnya berkas yang diterima kita ajukan kepada BKD,” pungkasnya.(Nda)
