“Mewujudkan Smart City Tak Cukup Hanya dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi”

Date:

Kota Tangerang – Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, menjadi pembicara pada Seminar Nasional Strategi dan Arah Pengembangan Smart City di Indonesia Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Dalam seminar yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut, Arief menyampaikan konsep pengembangan Smart City di Kota Tangerang, salah satunya terkait dengan penggunaaan sistem aplikasi dalam meningkatkan pelayanan publik di Kota Tangerang. Hal tersebut menjadi isu penting dalam menyukseskan reformasi birokrasi yang menjadi agenda Pemerintah.

“Penyelenggaraan reformasi birokrasi ini salah satunya ditempuh melalui strategi pengoptimalan teknologi informasi,” kata Arief.

Walikota menyampaikan, feformasi birokrasi memerlukan alat bantu. Perkembangan teknologi informasi dinilainya sangat membantu dalam melakukan debirokratisasi pelayanan publik/

“Kita tidak cukup monitor kinerja staf kita dari aplikasi yang telah kita bangun, dengan bantuan teknologi informasi kita bisa mengintervensi atau memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat, kemacetan contohnya,” kata Arief mencontohkan.

Arief menjelaskan, pengembangan Smart City di Kota Tangerang meliputi 6 komponen utama diantaranya, Smart Governement, Smart Living, Smart Mobility, Smart People, Smart Environment, dan Smart Market.

Pemanfaatan teknologi diakui berperan penting untuk mendukung keterbukaan informasi publik. Termasuk masyarakat dapat memantau sekaligus melaporkan perkembangan Pemerintahan dengan mudah.

“Setiap saat saya juga bisa memantau progres program kegiatan yang ada di setiap Dinas,” ucap Walikota.

Namun Arief menjelaskan, pengembangan Smart City tidak hanya bertumpu pada pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. Lebih dari itu adalah bagaimana pengembangan Smart People, dimana masyarakat yang menjadi bagian dari sistem Pemerintahan juga harus menyadari terkait peran sertanya dalam mewujudkan Smart City.

“Kota pintar harus didukung dengan masyarakat yang cerdas juga, yaitu masyarakat yang paham akan perannya dalam pembangunan,” katanya.

Masih kata Arief, beberapa tahun terakhir pihaknya melibatkan masyarakat untuk memecahkan berbagai persoalan Kota, melalui gerakan masyarakat peduli lingkungan yang secara langsung masyarakat terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan lingkungannya masing-masing. Mulai dari persoalan sampah hingga keamanan lingkungan.

“Karena percuma kita bangun berbagai aplikasi kalau masyarakatnya juga kurang sadar terhadap isu-isu di lingkungannya sendiri,” terangnya.

Walikota yang menjadi narasumber bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, dan Perwakilan Pemerintah Singapura juga menyampaikan bahwa komponen penting dalam penerapan Smart City adalah perubahan pola pikir aparat, dari dilayani menjadi melayani.

“Mari kita lakukan perbaikan diri. Setelah kita memasukkan teknologi informasi, mari kita bersama-bersama mengubah mindset sebagai pelayan masyarakat. Kita selalu tanamkan agar setiap aparat punya keikhlasan bersama untuk melayani masyarakat,” tutupnya.(Humas Kota Tangerang)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Kalian Pendatang Baru di Kota Tangerang dan Ingin Urus Pindah Domisili? Simak Info Resmi Ini!

Berita Tangerang - Buat kalian warga pendatang baru di...

Woro-woro! Kuota untuk Uji Lab Produk IKM Gratis di Kota Tangerang Masih Tersedia

Berita Tangerang - Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di...

Pemkot Banjir Aduan, Skenario Penataan Pasar Sipon Segera Disiapkan

Berita Tangerang - Skenario penataan Pasar Sipon yang berlokasi...