Pemkot Tangerang Gelar Dialog Bersama Serikat Pekerja dan Stakeholder

Date:

Kota Tangerang – May Day tinggal menghitung hari. Dalam perayaannya, tentu Pemerintah Kota Tangerang menginginkan dapat berlangsung dengan damai dan aman.

Untuk itulah, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan berinisiatif  menggelar silaturahmi melalui dialog bersama para perwakilan serikat pekerja, dewan pengupahan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Ikatan Dokter Indonesia, pengusaha, untuk memecahkan masalah-masalah bersama dalam bidang ketenagakerjaan. Kegiatan ini digelar di Telaga Seafood Modernland, Kota Tangerang, Selasa (26/04/2016).

Dalam paparannya, Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin menyampaikan, pada dasarnya segala permasalahan itu ada solusinya jika kita semua mau duduk bareng dan menyelesaikannya dengan musyawarah. Segala masukan serta saran dapat disalurkan dengan baik. Seperti halnya melalui dialog pada hari ini. 

“Pemkot ingin semua masyarakatnya hidup aman dan sejahtera,” tutur Wakil.

Melalui dialog ini, kita ingin semakin terbangun komunikasi dan partisipasi antara Pemkot, pekerja, serta stakeholder lainnya untuk saling bahu membahu menata yang memang masih perlu diperbaiki, sehingga diharapkan setiap pelaksanaan kegiatan apapun khususnya dalam rangka menghadapi Hari Buruh nanti dapat berlangsung dengan damai, aman, dan nyaman.

Misalnya terkait rasa ketidakpuasan para buruh terhadap pelayanan rumah sakit yang mendapatkan penolakan dari rumah sakit karena alasan kamar yang penuh. Pihak BPJS dalam kesempatan ini memberikan solusi di antaranya melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Hal ini menunjukkan bahwasanya jika kita mau duduk bareng, mau menyampaikan keluh kesah dengan baik pasti akan ada jalan keluarnya.

Dengan cara sederhana, berdialog dengan suasana santai seraya diakhiri dengan makan bersama, mereka diberikan kesempatan untuk langsung bertanya kepada pihak terkait (BPJS) yang turut dihadirkan oleh Disnaker Kota Tangerang. 

“Solusi itu, Alhamdulillah ada.Tinggal bagaimana antara BPJS serta pihak rumah sakit berkoordinasi dan menjalankan fungsi pengawasan dalam pelayanan kepada masyarakat tak terkecuali bagi para buruh,” tegasnya. 

Seiring dengan upaya Pemkot dalam peningkatan pelayanan terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat, seperti halnya dengan semakin mendekatkan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas yang ditempatkan di tiap kelurahan, pihak BPJS, rumah sakit ataupun stakeholder terkait lainnya juga harus melakukan peningkatan pelayanan, karena itu yang diharapkan masyarakat.

Oleh karena itu, para buruh pun diharapkan turut berpartisipasi dalam menciptakan kondusifitas kota. Diantaranya dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, terlebih saat perayaan Hari Buruh pada 1 Mei 2016 mendatang sehingga kondusifitas kota dapat senantiasa aman dan nyaman.

Sebagai informasi, pelayanan medis SPGDT  dibagi menjadi 3 sub sistem yaitu : sistem pelayanan pra rumah sakit, sistem pelayanan di rumah sakit dan sistem pelayanan antar rumah sakit.

Prinsip SPGDT adalah memberikan pelayanan yang cepat, cermat, dan tepat, dimana tujuannya adalah untuk menyelamatkan jiwa dan mencegah kecacatan (time saving is life and limb saving) terutama ini dilakukan sebelum dirujuk ke rumah sakit yang dituju.(Humas Pemkot Tangerang)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mulai Sekarang Jangan Hanya Biasakan Buang Sampah pada Tempatnya, Tapi Simpan Sampah Sesuai Kategorinya!

Berita Tangerang - Mindset masyarakat soal sampah harus diubah....

Kalian Pendatang Baru di Kota Tangerang dan Ingin Urus Pindah Domisili? Simak Info Resmi Ini!

Berita Tangerang - Buat kalian warga pendatang baru di...

Woro-woro! Kuota untuk Uji Lab Produk IKM Gratis di Kota Tangerang Masih Tersedia

Berita Tangerang - Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di...