Banten Hits – Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) dan Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristek Dikti, meluncurkan program unggulan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI), di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (2/5/2016).
Menristek Dikti M Nasir mengungkapkan, ada sekitar 50 ribu lebih dosen yang sudah aktif mengajar, namun masih menyandang gelar Sarjana.
“Maka itu, kami buka kesempatan selebar-lebarnya untuk dosen yang ingin mengejar ilmu sampai S3,” kata Nasir.
Kata Nasir, beasiswa dosen unggulan ini bisa diraih bagi para dosen yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK).
“Ini beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Pascasarjana, baik di dalam maupun luar negeri untuk ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya,” jelasnya.
Dengan kerjasama antaran Kemenristek Dikti bersama LPDP, Nasir menyebut, proses penerimaan uang beasiswa akan berjalan lancar. Pasalanya, sebelumnya banyak keluhan dari mahasiswa yang melanjutkan kuliahnya di luar negeri karena keterlambatan uang beasiswanya. Hal ini akan menghambat proses perkuliahan.
“Nah, dengan menggandeng LPDP diharapkan tidak ada kendala keterlambatan serupa dikemudian hari,” tuturnya.
Sementara di tempat yang sama, Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo menjelaskan, dalam program tersebut, lembaganya hanya mengurusi persoalan dana beasiswa. Untuk tahapan seleksi, kuota dan sebagainya merupakan kewenangan Kemristekdikti.
“Untuk dosen, sesuai roadmap Kemristek Dikti, kalau LPDP hanya melihat kebutuhan nasional saja dari aspek pendanaan dan pemetaan setelah para dosen-dosen ini lulus,” paparnya.(Nda)
