Banten Hits – Puluhan calon jemaah yang gagal melaksanakan ibadah Umroh, Senin (2/5/2016), menggeledah kantor travel PT Garuda Angkasa Mandiri, di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Selain menuntut biaya Umroh dikembalikan, para calon jemaah asal Jabodetabek, Lampung dan Sumatera ini mencari paspor mereka yang hingga kini ditahan oleh pemilik travel, Mahfud Abdullah.
Kekecewaan calon jemaah bertambah, setelah mengetahui bahwa cek yang diberikan pihak travel adalah cek kosong. Cek tersebut diterima oleh Santi Wirman (35) calon jemaah asal Cipondoh yang berniat berangkat ke tanah suci bersama suami dan kedua anaknya.
“Waktu itu tanggal 20 Febuari 2016, saya memang memilih mengundurkan diri. Karena saat saya ke kantor travel untuk mengambil atribut, saat itu ada para calon jemaah yang gagal berangkat karena tidak ada pesawat, makanya saya mundur dan minta uang Rp66 juta saya dikembalikan,” tutur Santi.
Mahfud menjanjikan bakal mengembalikan uang milik Santi dengan menandatangani surat perjanjian pada tanggal 5 April 2016. Dan pada tanggal 19 April, Santi menerima cek sebesar Rp66 juta. Namun, saat akan dicairkan ke bank, ternyata kosong.
“Sayang langsung hubungi pak Mahfud tapi handphonennya sampai sekarang tidak aktif,” ujarnya.
Santi mengaku, sempat mendatangi pondok pesantren Darul Fikry di Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Mahfud diketahui merupakan pengasuh di pondok pesantren tersebut.
“Pas saya datang, kondisinya udah kosong, cuma ada satu orang penjaga di pondok itu,” ucapnya.
Ternyata, cek kosong tak hanya diterima Santi. Tak sedikit para calon jemaah yang menerima cek bertuliskan Rp19 juta dari Mahfud. Namun lagi-lagi, cek tersebut tak bisa dicairkan alias kosong.(Nda)
