Banten Hits – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, mendukung langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk melakukan penatan lokalisasi Dadap Cheng In, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang yang direncanakan dilakukan Mei ini.
Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH. Ues Nawawi mengungkapkan, MUI Kabupaten Tangerang berharap, dengan ditutupnya tempat prostitusi di Dadap bisa membuat kondusif lingkungan masyarakat sekitar, bahkan secara umum seluruh Kabupaten Tangerang.
“kita berharap dengan penutupan ini. Tempat lokalisasinya tidak terkait dengan kehidupan masyarakat sekitar. Tempat hiburan malam dan tempat maksiat itu ternyata dari beberapa informasi yang kami peroleh, bukan tanah pribadi melainkan tanah milik negara dalam hal ini milik Angkasa Pura II. Jadi mereka itu menempati tanah yang bukan hak mereka,” jelasnya, Rabu (4/5/2016).
Meski mendukung penertiban lokalisasi Dadap, Ues Nawawi meminta agar Pemerintah Kabupaten Tangerang tetap memberikan perhatian penuh terhadap masyarakat sekitar yang terkena dampak penertiban tersebut, bahkan kepada WPS (wanita pekerja seks) sekalipun.
“Sebenarnya ini program Pak Bupati sangat baik sekali dan patut kita dukung penuh untuk menertibkan lokalisasi Dadap yang selama ini meresahkan. Dan lagi itu tanah negara yang dikuasai oleh masyarakat. Dalam agama Islam, merebut yang bukan hak kita itu perbuatan yang terlarang. Tapi jangan lupa, pemerintah juga harus memperhatikan para pekerja di sana, agar tidak balik lagi menjadi PSK,” ungkapnya.(Rus)
