Banten Hits – Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Pandeglang menggelar sidang terpadu atau isbat nikah keliling. Program jemput bola dilakukan, karena masih banyak pasangan suami istri (pasutri) yang belum mempunyai surat nikah.
Dari 35 Kecamatan, sidang terpadu baru dilakukan di 3 Kecamatan diantaranya, Panimbang, Sobang dan Cibaliung.
“Kami bekerjasama dengan KUA setempat dan Kecamatan untuk melakukan sidang terpadu, datang langsung ke wilayah yang banyak pasutri belum memiliki surat nikah. Kami sahkan langsung, agar mereka diakui secara hukum negara,” terang Kepala Kantor PA Pandeglang Musipin, kepada awak media belum lama ini.
Musipin menerangkan, tidak seluruhnya sidang terpadu tersebut gratis. Sesuai Daftar Isian Perincian Anggaran (Dipa), pihaknya hanya melakukan 24 kali sidang terpadu dalam periode satu tahun.
“Tahun ini sudah 12 kali, tapi yang gratis jatahnya sudah habis karena hanya 30 pasangan saja. Untuk yang bayar ditentukan sesuai dengan peraturan, biayanya sesuai dengan jarak tempuh,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku, sidang terpadu akan memudahkan masyarakat terutama dari kalangan yang tidak mampu untuk memperoleh surat nikah secara sah sesuai administrasi Negara.
“Tentunya ini akan membantu masyarakat yang tidak mampu yang belum punya surat nikah, dan memudahkan masyarakat karena sistemnya dengan jemput bola,” katanya.
Irna mengharapkan, sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan Muspida salah satunya PA terus terjalin dengan baik.(Nda)
