GSBI Tangerang Desak DPR Bahas UU Penghapusan Kekerasan Seksual

Date:

Banten Hits – Kasus tewasnya Yuyun siswi SMP di Bengkulu yang diperkosa 14 pemuda mabuk mengundang keprihatinan dari berbagai pihak, tak terkecuali dari kalangan buruh yang turut mengecam aksi keji tersebut.

Sebagai aksi solidaritas kepada gadis malang tersebut, puluhan buruh yang didominsi kaum wanita dari Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) Tangerang, Minggu (8/5/2016), menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran, Kota Tangerang.

“Kami mengecam kekerasan yang dilakukan para pelaku kepada korban,” kata Ketua GBSI Tangerang, Kokom Komalawati dalam orasinya.

Menurutnya, kasus yang dialami Yuyun merupakan satu dari sekian banyak kasus yang juga dialami oleh anak di Indonesia. Kokom menyebut, dari catatan Komnas Perempuan dan Perlindungan Anak, setiap hari 35 perempuan mengalami kekerasan seksual.

“Artinya hari ini kekerasan seksual sudah menjadi ancaman perempuan dan anak-anak kita,” ujarnya.

Kokom menuturkan, tingginya kasus kekerasan seksual menjadi bukti bahwa Negara belum mampu memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak, termasuk di dalamnya buruh perempuan.

Lemahnya pengawasan Negara terhadap tayangan media televisi yang berisi kekerasan dan pornografi, serta tidak ada regulasi yang ketat mengatur peredaran minuman keras menjadi faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual.

“Faktor ini yang membuat kasus seperti yang dialami Yuyun terus terjadi,” ucapnya.

GSBI mendesak kepada DPR dan Pemerintah segera mengesahkan UU Penghapusan Kekerasan Seksual, dan hentikan segala bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak serta berikan perlindungan hukum yang maksimal kepada perempuan dan anak.

“Hukum seberat-beratnya pelaku pecelehan seksual,” tegasnya.

Dalam aksi tersebut, para buruh wanita ini juga membagikan bunga kepada masyarakat dan selebaran berisi tuntutan mereka terhadap peristiwa yang dialami Yuyun.

Diketahui, publik dikejutkan dengan kasus pemerkosaan yang dialami Yuyun. Kekerasan yang menghilangkan nyawa gadis tersebut terjadi, saat Yuyun pulang dari sekolah. Yuyun dianiaya, diperkosa dan dibunuh secara keji oleh 14 pemuda mabuk. Ironisnya, sejumlah pelaku masih berusia siswa sekolah.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Imbauan KASN untuk Tim Sukses Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...