Banten Hits – Sejak dilantik dan bertugas hingga saat ini, Bupati Pandeglang Irna Narulita tak menggunakan mobil dinas bupati Pandeglang, karena dirinya enggan memaksakan anggaran untuk pengadaan mobil dinas pribadinya. Bupati perempuan pertama di Pandeglang yang dikenal aktif mengunjungi wilayahnya ini, memilih menggunakan mobil pribadinya.
Kepada wartawan di Pendopo Bupati Pandeglang, Irna menyatakan, lebih baik anggaran yang ada di APBD Pandeglang digunakan untuk membiayai keperluan yang lebih penting daripada harus membeli lagi mobil dinas. Dia juga memastikan saat ini tidak ada pembelian mobil dinas yang baru.
“Kalau memang selama lima tahun ibu menjabat bupati masih bisa memakai mobil pribadi ini, kenapa tidak. Jika nanti ada mobil (Toyota) Innova untuk bupati melaksankan tugas ke wilayah selatan yang paling ujung, sampai saat ini ibu belum memerulkannya,” kata Irna, Kamis (19/5/2016).
Pasangan Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban, memiliki tugas berat di Pandeglang, terutama untuk memperbaiki sistem keuangan mereka yang beberapa waktu lalu memperoleh predikat disclaimer dari BPK, semasa kepemimpinan Erwan Kurtubi.
BACA JUGA: Pandeglang Dua Kali Dapat Disclaimer, Erwan Kurtubi Diminta Mundur
Bahkan, DPRD Kabupaten Pandeglang membentuk tim panitia khusus (Pansus) menyusul opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer) yang kembali diperoleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2014. Tim pansus diketuai Tjeptjep Munadjat dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.
BACA JUGA: DPRD Pandeglang Bentuk Pansus Disclaimer LHP BPK
Ketua Pansus Tjeptjep mengatakan, tim yang dibentuk akan mengevaluasi sistem pengelolaan keuangan daerah yang dipakai oleh Pemkab Pandeglang, yaitu Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual (berdasarkan transaksi) bukan kas.(Rus)
