Banten Hits – Eno Farihah (19), karyawati PT Polypta Global Mandiri tewas dengan kondisi mengenaskan di mess perusahaan, di Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat (13/5/2016).
Tak hanya mengundang keprihatian dari masyarakat terutama kaum perempuan, kematian Eno yang diperkosa lalu dibunuh dengan cara yang sadis oleh ketiga pelaku juga menuai reaksi keras masyarakat yang menuntut ketiga pelaku dihukum mati.
BACA: Spanduk Warga Tuntut Pembunuh Eno Dihukum Mati Bertebaran di Kosambi
Kasus pembunuhan sadis ini pun mendapat perhatian khusus dari Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa. Khofifah yang datang berkunjung ke rumah Eno di Kampung Bangkir, Desa Pamandikan, Kabupaten Serang, Jumat (20/5) malam mengaku langsung mengirim doa dari ruangan kerjanya saat mendengar tewasnya wanita muda tersebut.
“Saya langsung berdoa dan Alfatehah pas mendengar kabar. Sekarang, beliau telah tidur panjang dengan tenang,” kata Khofifah.
BACA: Keluarga Tuntut Pelaku Pembunuh Eno Dihukum Mati, Khofifah: Saya Dukung
Menurutnya, almarhumah Eno merupakan sosok anak yang solehah. Eno bekerja untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarganya.
BACA: Mensos Santuni Keluarga Eno Farihah
“Dari info yang saya dapat, hasil kerja nya diberikan kepada adik-adiknya untuk membantu meringankan orang tua nya, Eno ini termasuk kategori anak solehah, Birrul Walidain,” terangnya.(Nda)
