Banten Hits – Gerakan-gerakan yang ingin mengancurkan keutuhan NKRI, dewasa ini muncul di tengah masyarakat. Karenanya, untuk mencegah paham tersebut, ideologi Pancasila butuh dikuatkan, serta kesadaran masyarakat pun butuh ditingkatkan supaya tak gampang terpengaruh paham itu.
“Sekarang ini sudah banyak gerakan-gerakan yang ingin mengancurkan keutuhan NKRI dengan menanamkan paham yang tidak sesuai dengan Pancasila, sehingga harus ada tindakan untuk mencegah paham-paham itu menyebar di lingkungan masyarakat,” kata Kasi Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kota Tangerang Kaonang di sela seminar fasilitasi pertemuan kerjasama antar lembaga pemerintah, parpol, ormas, dan LSM di Gedung BPAD Windu Karya, Sabtu (28/5/2016).
Seminar ini menghadirkan narasumber dari Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Agama, Majelis Ulama Indonesia, Kejaksaan Negeri, dan praktisi.
Kaonang menjelaskan, seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa saat ini banyak gerakan-gerakan yang muncul untuk menghancurkan NKRI dengan membuat negara sendiri yang tidak sesuai dengan Pancasila. Melalui seminar seperti ini, diharapkan masyarakat paham mengenai kenegaraan sehingga dapat meningkatkan nasionalisme.
“Seminar- seminar seperti ini perlu diadakan untuk menguatkan ideologi Pancasila masyarakat, mengindari konflik-konflik antar masyarakat dan strategi-strateginya,” jelasnya.
Aziz, narasumber dari Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan, pembubaran ormas-ormas yang sudah berbadan hukum memang tidak serta merta dapat dilakukan meski mereka diduga ajarannya menyimpang, karena harus melalui proses pengadilan yang cukup panjang. Salah satu caranya adalah menyosialisasikan kepada masyarakat luas mengenai ormas-ormas yang sudah tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.
“Ormas-ormas yang berbadan hukum yang terdaftar di Kemenkum HAM tidak bisa kita bubarkan begitu saja, karena harus melalui proses di pengadilan yang cukup panjang. Sehingga, salah satu caranya yaitu mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai ormas yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila,” ungkapnya.(Rus)
