Banten Hits – Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lebak mengendus adanya lokalisasi terselubung di Kabupaten Lebak. Agar lokalisasi tersebut tidak lagi beroperasi, Pemkab Lebak akan menugaskan Satpol PP untuk melakukan penertiban.
“Sudah beberapa pekan belakangan ini Pemkab melalui Satpol PP telah menerima laporan warga, adanya lokalisasi terselubung di salah satu desa di Kabupaten Lebak. Ketika kami cari tahu, ternyata yang dilaporkan warga benar adanya, sehingga dalam waktu dekat ini kami akan menertibkannya,” ujar Kepala Satpol PP Lebak Vidia Indera di Rangkasbitung, Kamis (26/5/2016).
Vidia Indera menjelaskan, saat melakukan pengintaian, dia melihat langsung puluhah wanita yang berpakaian seksi yang diduga pekerja seks komersial (PSK). Tidak hanya itu saja, di dalam empat rumah di desa itu pun terlihat hilir mudik pria yang diduga hidung belang untuk melakukan transaksi esek-esek.
“Kami sudah melihat secara langsung dari kejauhan, ternyata empat rumah yang berada di pinggir jalan raya tersebut banyak terdapat wanita yang diduga pekerjka seks komersial (PSK),” ujar Vidia Indera yang enggan menyebutkan lokasinya, karena khawatir dalam penertibannya bocor.
“Yang pasti, lokasinya tidak akan saya sebutkan sekarang, serta razianya pun akan saya rahasiakan waktunya. Namun setelah para wanita yang diduga PSK-nya sudah kami amankan, baru media akan saya kabari,” sambungnya.
Ketua Mejalis Ulama Indonesia (MUI) Lebak KH Satibi Hambali mendukung langkah Pemkab Lebak yang akan memberantas lokalisasi terselubung di Lebak.
“Momennya sangat tepat, karena tidak lama lagi umat muslim akan menjalani ibadah puasa. Makanya yang berbau maksiat, kami harap menjadi perhatian Pemkab untuk memberantasnya,” pintanya. (Rus)
