Banten Hits – Belasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tengah asik berbelanja di Pasar Badak terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP setempat, Selasa (31/5/2016).
Dua belas abdi negara di lingkungan Pemkab Pandeglang ini dijaring lantaran keluyuran di tengah-tengah jam kerja. Saat diminta surat tugas maupun izin dari instansinya, para Aparatur Sipil Negara (ASN) ini tak mampu memperlihatkannya.
“Kita menindaklanjuti Surat Edaran Bupati tentang aturan jam kerja,” ujar Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Pandeglang, Entong Haromaen.
Dari hasil razia kedisiplinan tersebut, Satpol PP juga mendapati sejumlah guru yang berkeliaran dengan berbagai alasan.
“Alasan dari sejumlah ASN keluar di jam kerja untuk membeli perlengkapan sekolah dan rapat. Kalau dia bawa surat tugas atau izin keluar, tidak akan ditindak, karena itu tandanya mereka benar-benar menjalankan perintah pimpinan,” jelasnya.
Meski begitu, Satpol PP hanya mendata dan memberikan teguran kepada para PNS nakal tersebut. Terkait sanksi, Satpol PP menyerahkan sepenuhnya kepada Kepala Satuan Kerja masing-masing.
“Yang punya kewajiban memberi sanksi adalah kepala SKPD atau Kepala Sekolah. Satpol PP hanya mengingatkan dan memberi laporan kepada instansi yang bersangkutan,” jelas Entong.
Heni, salah seorang ASN yang terjaring razia mengaku, belum mengetahui adanya Surat Edaran Bupati terkait pemberlakuan jam kerja dari mulai pukul 07.00 hingga pukul 14.00 WIB.
Heni beralasan, kepentingannya kesa Pasar Badak guna membeli keperluan sekolah usai mengantar anaknya pulang. Apalagi kata dia, kegiatan di sekolah juga telah selesai pasca siswa-siswi di SDN 1 Pandeglang mengikuti Ujian Kenaikan Kelas (UKK) pada hari kedua.
“Belum tau dan belum terima edarannya. Mungkin siang ini, karena ada kegiatan juga di Unit Pelaksana Teknis. Kita di sekolah sudah UAS, saya antar anak dulu ke rumah. Kebetulan ada kepentingan di pasar, jadi ini baru turun,” kilahnya.(Nda)
