Banten Hits – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan mengawasi peredaran makanan dan minuman (mamin) yang dijajakan para pedagang selama bulan puasa.
Pengawasan tersebut guna mengantisipasi beredarnya mamin yang menjadi hidangan khas berbuka selama bulan Ramadan, mengandung bahan-bahan berbahaya bagi masyarakat.
“Di bulan puasa pasti banyak makan dan minuman khas yang memang diburu masyarakat sebagai hidangan buka puasa, nah kita akan awasi ini khawatir makanan dan minuman yang dijual mengandung bahan berbahaya,” kata Sekretaris Dinkes Kota Serang, Toyalis, kemarin.
Guna lebih mematangkan pengawasan mamin selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, Dinkes akan melakukan koordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banten.
“Kita diundang rakor hari Jumat (3/7/2016) oleh BPOM Banten untuk membahas makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan berbahaya,” jelas Toyalis.
Meski melakukan pengawasan, pihaknya tetap mengimbau kepada para pedagang mamin untuk tidak menggunakan bahan yang justru bisa membahayakan kesehatan konsumen.
“Penjual kami minta jangan mencampur makanan atau minuman yang dijual dengan bahan-bahan berbahaya, seperti pewarna yang berlebihan apalagi dengan formalin. Karena, pengalaman tahun lalu itu terjadi dan banyak ditemukan di kolang-kaling, dan kepada masyarakat tetap berhati-hati dan jeli memilih makanan yang akan dikonsumsi,” paparnya.(Nda)