Banten Hits – Seolah putus asa mengharapkan uluran tangan Pemerintah Daerah. Warga di Desa Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, memilih memperbaiki jembatan dengan cara swadaya.
Alhasil, meski dengan dana yang terbatas, jembatan yang menghubungkan antara Kampung Gorojog dengan Parakan (Gorokan) tersebut kini bisa kembali dimanfaatkan warga setelah satu tahun tak bisa dilintasi.
“Ya, hari Minggu (5/6/2016) kami melakukan syukuran selesainya pembangunan jembatan hasil swadaya masyarakat dengan anggaran Rp20 jutaan. Kami bersyukur walaupun tanpa bantuan Pemerintah, kami bisa menyelesaikan jembatan ini,” kata Satibih Ketua RW 06, Kampung Gorojog.
Satibih menuturkan, jembatan Gorokan sudah setahun lebih tidak bisa di lalui kendaraan roda empat karena amblas. Pihaknya juga sudah menyampaikan hal tersebut kepada pihak Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Namun sayang, hingga kini Pemkab Lebak melalui Dinas terkait tak juga kunjung memberikan jawaban.
“Kami putuskan membangun secara swadaya, karena jembatan ini sangat dibutuhkan oleh ribuan warga dari Desa Karyajaya, Cimarga, Cilangkan dan Pasir Kupa,” ujarnya.
Meski jembatan sudah rampung dibangun tanpa bantuan Pemerintah, namun lanjut Satibih, warga tetap berharap, Pemkab Lebak yang dipimpin Bupati Iti Octavia Jayabaya mau memperbaiki jalan poros Desa di wilayahnya.
“Jembatanya sudah bagus, tapi jalannya parah masih rusak berat, dan harus dapat perbaikan secepatnya. Karena itu kami minta Pemerintah Jabupaten untuk segera memperbaiki jalan itu,” pintanya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Kalanganyar, Heri Mulyadi membantah jika Pemerintah tak mau membantu warga. Hal ini lantaran terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemkab Lebak.
“Pemerintah Kabupaten Lebak kan anggarannya terbatas, dan ada skala prioritas. Jadi harus bisa dimaklumi juga ” kilahnya.(Nda)
