Banten Hits – Sejumlah guru honorer di Kabupaten Pandeglang mengeluhkan pendapatan mereka yang dinilai jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi menjelang Lebaran ini, kebutuhan semakin banyak dan harga-harga mulai merangkak naik.
Wartawan Banten Hits Saepulloh melaporkan, honor bulanan guru honorer hanya Rp 350 ribu. Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, mereka terpaksa harus memiliki usaha sendiri, seperti berjualan kodok sawah yang dilakukan Rudianto (33), guru honorer Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) II Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang.
Namun, belakangan bisnis berjualan kodok sawah yang ditekuni Rudianto pun sedang tidak bergairah. Praktis, penurunan pendapatan ini membuat dirinya keawalahan menghadapi kebutuhan Lebaran.
“Biasanya saya melakukan usaha sampingan jual beli kodok, sementara ini menjelang musim kemarau, kodok sulit diperoleh. Karena kondisi ini paling hanya berharap pada honor saja,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (9/6/2016).
Menurut Rudi, menjadi guru honorer cukup berat, terutama honorer yang bernasib seperti dirinya karena masih mengandalkan honor dari dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS).
“Apalagi bicara tunjangan hari raya itu sudah tidak bisa diharapkan, namun saya optimis ke depan akan lebih baik,” katanya.
Kepala Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Pandeglang Mumin Sueb menjelaskan, penghasilan untuk honorer itu hanya kebijakan sekolah, kecuali bagi yang memiliki tunjangan sertifikasi pasti akan terbantu.(Rus)