Banten Hits – Peristiwa yang menimpa Saeni, pemilik warteg di Kota Serang memang menyita perhatian publik. Gara-gara seluruh dagangannya disita Satpol PP karena buka pada siang hari di bulan puasa, gerakan kepedulian kepada Saeni pun lahir.
Dari gerakan tersebut, terkumpul dana yang nilainnya sangat fantastis mencapai 265 juta. Belum lagi, sumbangan sebesar Rp10 juta dari Presiden Joko Widodo.
BACA: Dapat Rp10 Juta dari Jokowi, Pemilik Warteg di Serang: Buat Bayar Utang Sama Beli Ruko
Tentu saja apa yang dialami Saeni membuat banyak pemilik warung makan iri. Bahkan, pemilik warung makan di Lebak yang biasanya tak pernah buka pada siang hari pada bulan puasa, mengaku akan berjualan dengan harapan dagangannya diangkut petugas.
“Ibu Saeni itu ketimpa durian jatuh (rezeki), dirazia malah dapet sumbangan dana banyak, malah dari Pak Presiden,” kata Nenah (55), salah satu pemilik warung nasi di Kota Rangkasbitung.
Menurut Nenah, dirinya memang memilih tak berjulan lantaran menghargai masyarakat yang menjalankan ibadah puasa. Namun, pasca yang dialami Saeni, ia mengaku akan berfikir ulang.
“Kalau dapat durian jatuh alau gitu sih saya pikir ulang lagi dan buka warung juga selama puasa,” ucapnya.
Sementara itu, Kasat Pol PP Lebak, Rully Edward menjelaskan, pihaknya tetapmelakukan razia terhadap warung-warung makan yang kedapatan buka pada siang hari di bulan Ramadan.
BACA: Dagangannya Disita Satpol PP, Saeni Tak Tahu Isi Larangan Pemkot Serang
“Kita tegakan aturan, tapi dengan cara yang humanis tidak main hakim sendiri dan merugikan orang lain. Setelah kejadian Saeni kita belum agendakan dulu,” pungkasnya.(Nda)
