Banten Hits – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mempredikasi puncak banjir rob di tiga wilayah di Kabupaten Pandeglang, yakni Kecamatan Cimanggu, Cibitung, dan Cikeusik akan terjadi dalam rentang 15-24 Juni 2016. Tiga daerah tersebut berstatus siaga banjir rob.
Wartawan Banten Hits Saepulloh melaporkan, pada rentang 15-24 Juni 2016, BMKG Pandeglang meyakini akan terjadi gravitasi bulan purnama, sehingga ketinggan air laut diprediksi mencapai 4-6 meter.
“Prediksi BMKG, tanggal 15-24 (Juni 2016) mungkin akan mencapai puncak gelombang pasang di wilayah perairan selatan,” kata Kepala BPBD Pandeglang Doni Hermawan kepada Banten Hits, Selasa (14/9/2016).
Doni menuturkan, sejumlah petugas tanggap bencana juga telah disiapkan beserta beberapa perlengkapan bencana sekaligus memantau kondisi air laut di daerah-daerah tersebut.
Pasca bencana banjir rob yang menerjang Desa Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik, Kamis (9/6/2016) kemarin, situasi perairan pantai di wilayah itu berangsur normal. Hanya saja, kata Doni, 150 jiwa yang menjadi korban banjir rob saat ini masih menempati tenda-tenda pengungsian yang disiapkan.
“150 jiwa yang mengungsi, Alhamdulillah masyarakat sadar kalau itu potensi jadi mereka bisa menghindar,” ucapnya.
Doni menjelaskan, peristiwa Kamis itu membuat sedikitnya 18 rumah mengalami rusak berat dan tiga rumah hilang terbawa banjir rob. Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Akan tetapi, BPBD masih menetapkan status tanggap darurat, lantaran potensi banjir rob masih bisa terjadi dalam waktu dekat.
“Ke depannya, kita sudah sampaikan masyarakat untuk tidak mendirikan rumah di pinggir pantai. Karena jarak minimal itu 30 meter dari bibir pantai. Makanya Cikeusik cukup parah kerusakannya,” pungkasnya.(Rus)