Banten Hits – Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 67 lokalisasi prostitusi yang masih beroperasi di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan KPO Kemensos RI, Sonny W Manalu, di Kabupaten Tangerang, Selasa (28/6/2016). Pihaknya menargetkan, pada tahun 2019 mendatang, Indonesia sudah terbebas dari prostitusi
“Ya, 67 lokalisasi masih beroperasi dan 101 lokalisasi yang sudah ditutup seperti di Jawa Timur, Jambi dan Kalimantan. Lokalisasi Dadap Tangerang ini adalah lokalisasi ke 101 yang ditutuo,” terang Sonny, saat menghadiri pemulangan eks PSK Dadap, di Gedung Serba Guna Tangerang.
BACA: 95 Eks PSK Dadap Dipulangkan ke Kampung Halaman
Untuk membantu mewujudkan Indonesia bebas dari prostitusi, Sonny meminta adanya terobosan dari Pemerintah Daerah melalui program pemberantasan prostitusi dan eksploitasi wanita.
“Kita apresiasi sekali kepada Pemerintah Daerah yang mampu menutup tempat prostitusi. Karena, prostitusi ini menimbulkan berbagai macam penyakit masyarakat, dan perdagangan manusia hingga penyebaran HIV/AIDS,” jelas Sonny.
BACA: Mensos Minta Eks PSK Dadap dapat Kartu Indonesia Sehat
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengaku, meski lokalisasi Dadap telah ditutup, namun ia menyebut masih lokalisasi prostitusi lainnya di sejumlah titik yang masih beroperasi.
“Setelah Dadap, lokasi lain menyusul kita tertibkan. Kita prihatin, perkembangan HIV/AID di wilayah Kabupaten Tangerang ini sudah meningkat 42 persen, dan ini sudah harus kita tekan dan hilangkan. Salah satunya, dengan penutupan dan pemulangan para PSK ke daerah asal,” papar Zaki.(Nda)