Banten Hits – Ruas Jalan Bayah-Cilograng yang menghubungkan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat dikeluhkan warga dan pengguna jalan.
Selain kondisinya yang rusak, ruas jalan Nasional yang dilintas pemudik ini pun rawan aksi kejahatan begal yang menyasar para pengguna kendaraan lantaran minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Kalau malam hari, kami sudah tidak berani lagi lewat di jalan ini. Sudah rusak ditambah lagi gelap karena minim penerangan, kata Rustandi, salah seorang warga Cilograng belum lama ini.
Kerusakan jalan yang hampir sepanjang 13 kilometer, tepatnya di Desa Darmasari dan Desa Pamumbulan, Kecamatan Bayah tersebut membuat para pengendara kendaraan memperlambat laju kendaraannya.
Senada dikatakan mantan Asisten Daerah (Asda) III Pemkab Lebak, Wahyudi. Saat ini, Kata dia, banyak pengendara tidak berani melintas saat malam hari di ruas Bayah-Cilograng, sebab rawan terjadinya aksi kejahatan akibat kerusakan jalan mencapai belasan kilometer.
“Iya, dulu waktu jalan masih mulus, kami masih bisa cepat, sekarang paling 20 sampai 30 kilometer per jam,” kata Wahyudi mantan Asda III Pemkab Lebak menambahkan.
Wahyudi mengaku heran kondisi jalan tersebut luput dari perhatian Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum.
“Padahal, waktu pemilihan Presiden, Jokowi-JK menang telak di wilayah Selatan Lebak. Tapi, kondisinya masih begini saja,”.(Nda)
