Banten Hits – Rumah Sakit Bhineka Bhakti Husada yang berlokasi di Kelurahan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), disebut sebagai salah satu rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu.
BACA JUGA: Dua Rumah Sakit di Tangerang Disinyalir Gunakan Vaksin Palsu
Presiden Direktur PT Bhineka Bhakti Husada yang membawahi rumah sakit Bhineka Bhakti Husada Dr Fajar Siddiq membantah rumah sakit yang dipimpinnya telah menggunakan vaksin palsu. Dia pun menjelaskan kronologis sidak yang dilakukan BPOM dan Kementerian Kesehatan sebanyak dua kali.
Menurutnya, 23 Juni 2016 lalu rumah sakitnya disidak BPOM. Dari sidak tersebut didapati 22 anti tetanus serum yang diduga palsu.
“Saat itu dikatakan palsu karena kami mendapatkan anti tetanus serum itu bukan dari distributor resmi yang ditetapkan Kemenkes,” kata Fajar, saat dihubungi, Jumat (15/7/2016) siang.
Kemudian, sebanyak 12 dari 22 anti tetanus serum yang ilegal tersebut langsung diamankan. Sementara sisa 10 anti serumnya ditinggalkan dalam kondisi disegel oleh BPOM. Sehingga, tidak dapat digunakan oleh rumah sakit.
Lalu, pada 28 Juni rumah sakit yang berada di Pondok Cabe Pamulang itu, disidak kembali oleh Kemenkes. Kemenkes menemukan 10 anti tetanus serum yang sebelumnya sudah disegel oleh BPOM. Dengan alasan yang sama, akhirnya 10 serum tersebut dibawa oleh Kemenkes dan dijadikan barang bukti.
Fajar juga membantah, bila yang dibawa adalah vaksin dasar, melainkan hanyalah anti tetaus serum.
“Yang kedapatan itu bukan vaksin dasar, kami juga miliki itu di rumah sakit tapi semuanya legal berasal dari distributor resmi yang sudah ditetapkan Kemenkes,” ujarnya.(Rus)
