Banten Hits – Anjuran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan agar orang tua mengantak anaknya ke sekolah di hari pertama masuk sekolah ternyata mempunyai dampak negatif.
Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Dase Erwin Juansah menilai, dampak yang akan ditimbulkan saat orang tua mengantar anaknya ke sekolah adalah perkembangan psikologi anak dengan membuat anak menjadi tidak mandiri.
“Kebanyakan saat orang tua mengantar anak tidak sebatas hanya mengantar, mereka justru menentukan anaknya duduk di mana, itu kan seharusnya menjadi kewenangan guru atau wali kelasnya,” kata Dase.
Belum lagi, tak sedikit orang tua saat mengantarkan anak ke sekolah seolah-olah memperlihatkan status sosial.
“Pakai kendaraan mewah atau mengenakan perhiasan,” ujarnya.
Alangkah baiknya kata Dase, saat mengantarkan putra putrinya ke sekolah, orang tua tidak ikut masuk ke ruang kelas, namun hanya sebatas memperkanalkan kepada guru.
“Kalau dilihat praktiknya yang terjadi, dari pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB orang tua murid masih ada di Sekolah,” ucap Dase.
Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga diperbolehkan mengantar anaknya ke sekolah, hal ini dinilai bertolak belakang dengan Hari Kesadaran Nasional.
“ASN yang memiliki anak diberikan izin mengantarkan anak, di sisi lain ada apel kesadaran nasional, jelas ini menjadi kontradiktif,” jelasnya.(Nda)