Banten Hits – Pengacara keluarga Farah Nikmah Ridhallah (23), karyawati Bank Bukopin Kantor Cabang Pembantu (KCP) BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ditemukan tewas dalam kardus di kolong tol JORR Pantai Indah Kapuk, meminta polisi buka rekaman CCTV di apartemen Calvin Soepargo.
Rekaman CCTV yang dibuka harus utuh, mulai dari Farah datang ke apartemen pembunuhnya bukan hanya saat Calvin Soepargo hendak membuang mayat Farah.
“Selama ini kan yang dibeberkan ke publik hanya rekaman CCTV ketika tersangka membawa jenazah korban, sedangkan kita tidak tahu dari awal korban datang ke apartemen,” ujar Micky Tan Lue, salah seorang pengacara korban, di kediaman keluarga, Selasa (19/7/2016).
Menurut Micky Tan Lue, rekaman CCTV penting sekali untuk dibuka untuk mematahkan stigma negatif yang terlanjur berkembang di masyrakat perihal sebab pertemuan Farah dengan Calvin Soepargo.
“Dari rekaman CCTV tentu dapat kita lihat, apakah dia dijemput atau datang sendiri, ataukah ada perantara yang mengantar,” kata Micky.
Tim pengacara keluarga Farah juga meminta, pihak kepolisian agar lebih lengkap dalam membeberkan penyelidikan supaya stigma negatif terhadap korban tidak terus berkembang.
Dalam wawancara by phone dengan wartawan Banten Hits Ahmad Ramdzy, Rabu (13/7/2016) lalu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol.Awi Setiyono mengatakan, awal pertemuan korban dengan pelaku pada Jumat (8/7/2016). Di kamar aparetemen milik pelaku itulah korban dan pelaku kemudian berhubungan intim. Pelaku bahkan memberikan imbalan uang sebesar Rp 4 juta.
BACA JUGA: Sebelum Dibunuh Farah Berhubungan Intim dan Terima Uang Rp 4 Juta
Namun, keterangan tersebut dibantah tim pengacara keluarga Farah. Micky Tan Lue, salah seorang pengacara keluarga Farah dalam jumpa pers di kediaman keluarga almarhum, Jalan Raden Fatah, No 17, Kelurahan Sudimara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang mengatakan, tidak ada bukti yang menerangkan Farah menerima uang Rp 4 juta.
“Kami pegang bukti bahwa Farah tidak menerima uang Rp 4 juta dari rekapan buku tabungan Farah,” kata Micky Tan Lue, Selasa (18/7/2016).(Rus)
