Banten Hits – Puluhan bangunan liar (bangli) di Cikuasa Pantai dan Kramata Jaya, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon dibongkar petugas Satpol PP dibantu TNI dan Polri, Senin (25/7/2016).
Selain tak berizin, bangli yang dibangun di atas lahan milik PT KAI tersebut juga disinyalir dijadikan warung remang-remang dan tempat prostitusi.
Namun, di sela-sela pembongkaran, salah seorang pria berseragam diduga anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kena semprot Walikota Cilegon, Tb Iman Aryadi yang memimpin jalannya penertiban tersebut. Tak hanya disemprot, orang nomor satu di Kota Baja tersebut juga mendorong pria yang tak diketahui namanya itu.
Insiden itu bermula saat awak media mewawancari Iman. Tiba-tiba, seorang pria yang mengenakan seragam dengan motif merah hitam memprotes penertiban yang dilakukan Pemkot Cilegon tersebut.
“Saya minta waktu sebentar Pak Wali. Pak Wali pemimpin disini, jangan diktator dong,” kata pria tersebut kepada Iman.
Mendengar hal itu, Iman langsung menjawab dengan santai.
“Sebentar, kamu ke sana. Ini lagi wawancara, anda diam dulu di situ,” pinta Iman
Iman pun kembali melanjutkan penjelasannya yang sempat terhenti kepada awak media. Namun, pria tersebut kembali menyela sesi tersebut. Kali ini, ia mempertanyakan dasar Pemkot Cilegon membongkar puluhan bangli.
“Peraturan, Undang-undang yang mana Pak, dengarkan dulu suara rakyat,” ketusnya.
Geram dengan ulah tersebut, Iman langsung mendorong pria tersebut hingga sempat terjadi kericuhan. Alhasil, pria itu pun disemprot Iman lantaran dinilai tak mempunyai sopan santun.
“Anda enggak ada sopan ya,” kata Iman.
Petugas TNI dan Polri yang bersiaga langsung mengamankan sejumlah orang berseragam tersebut.
“Kalau tidak terima silahkan gugat di pengadilan. Kami membongkar sudah sesuai aturan dan hasil musyawarah Muspida dan masyarakat yang sebelumnya kami sudah beri surat peringatan,” papar Iman.
Pantauan Banten Hits, para penguni hanya bisa pasrah saat melihat alat berat yang dikerahkan merobohkan satu persatu bangunan yang menjadi tempat tinggalnya.(Nda)