Banten Hits – Jumlah orang gila di sejumlah wilayah di Provinsi Banten meningkat. Salah satunya di Kota Serang yang merupakan ibu kota Provinsi tersebut.
Selain meningkat, jumlah penyandang Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) juga semakin sulit disembuhkan. Penanganan terhadap orang gila pun menjadi terlihat tak serius saat anggaran penanganannya tak kunjung diterima oleh pihak yayasan yang biasa menangani orang gila.
Yayasan Nurul Rohman contohnya. Yayasan ini belakangan kerap menolak kiriman orang gila dari Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Alasannya, biaya untuk kebutuhan sehari-hari pasien yang tak kunjung diberikan.
“Kalau seperti ini, mau tidak mau saya tolak orang gila yang dikirim Dinsos. Karena, untuk biaya makan dan perawatan mereka kami tidak sanggup.” kata KH Sugianto ketua Yayasan Nurul Rohman, Senin (25/7/2016).
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Penyandang Cacat Dinsos Provinsi Banten, Muhammad Nur menjelaskan, anggaran untuk ODGJ baru akan direalisasikan pada 2017 mendatang.
“Sebenarnya sudah dialokasikan. Hanya saja, baru di tahun 2017 dana itu diberikan,” pungkasnya.(Nda)
