Banten Hits – Embung pertanian di Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Minggu (17/7/2016) lalu ambrol. Ambrolnya embung yang baru dibangun dua bulan dengan anggaran Rp 100 juta disebut karena tak kuat menahan debit air hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.
BACA JUGA: Baru Dua Bulan, Embung Calungbungur Lebak Ambrol
Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Yuntani mengaku, pihaknya telah melakukan pengawasan ke lapangan dan memberikan masukan agar dilakukan pelebaran pada dinding Embung tersebut.
“Saya sudah lakukan pengawasan dan instruksikan kepada kelompok pada saat itu untuk dilakukan pelebaran pada dinding Embung, agar pada saat hujan bisa menampung air lebih banyak lagi, dan untuk mengalirkan air ke sawah seharusnya tidak menggunakan pipa paralon,” kata Yuntani ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/07/2016).
Menurut Yuntani, ambrolnya bangunan tersebut akibat kejadian alam dan bangunan tersebut berada di atas struktur tanah yang labil sehingga saat terjadi longsor bangunan Embung yang baru selesai tersebut tidak kuat menahan longsoran.
“Hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu yang mengakibatkan longsor, dan menimpa bangunan tersebut sehingga menjadi ambrol. Pada intinya, kelompok sudah membuat surat pernyataan untuk membangun kembali bangunan Embung tersebut agar tidak terjadi kerugian negara,” pungkasnya. (Rus)
