Banten Hits – Anak-anak dinilai sangat rentan mengalami trauma saat bencana melanda lingkungan mereka. Dibutuhkan pendampingan dan pendekatan agar memulihkan traumatik pada anak pasca bencana terjadi.
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten mengaku, akan mendirikan posko perlindungan anak di sejumlah wilayah yang terkena dampak bencana banjir. Salah satunya di Kabupaten Pandeglang. Di wilayah tersebut, banjir bandang menerjang sejumlah Desa hingga mengakibatkan empat orang tewas terjebak longsor.
BACA: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang
“Posko yang kita bangun untuk memudahkan proses pendekatan penyembuhan psikis anak-anak seperti semula,” Ketua LPA Banten, Uut, saat ditemui Banten Hits, Selasa (26/7/2016).
LPA kata dia, sudah menyiapkan berbagai agar mengetahui tingkat trauma yang dialami anak-anak di wilayah tersebut. Nantinya, dari gambar yang dibuat oleh anak-anak, LPA bisa mengetahui seberapa berat traumatik yang dialami.
“Baru setelah itu, kita lakukan bimbingan kepada anak-anak sampai mereka menjalankan aktifitas seperti biasa,” jelas Uut.
BACA: Gunung-gunung di Pandeglang Gundul Penyebab Banjir Bandang
Bimbingan kepada anak-anak, bisa melalui penanaman pohon, yang sekaligus menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan kepada anak.
“Bencana kan pasti ada sebabnya, bisa jadi salah satunya karena pegunungan yang gundul. Untuk itu, kita bimbing mereka agar menumbuhkan kepedulian menjaga lingkungan,” jelasnya.
BACA: Pandeglang Dilanda Banjir Bandang, Irna Intruksikan Penanaman Pohon
Di bagian lain, Uut juga menyayangkan terkait laporan yang diterimanya yang menyebut ada sejumlah anak-anak korban banjir yang meminta-minta kepada para pengguna kendaraan.
“Saya kaget, tadi siang dapat info itu. Katanya, ada anak-anak korban bencana minta-minta di pinggir jalan,” ungkapnya.
Menindaklanjuti informasi itu, Uut mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Banten untuk menangani masalah tersebut.(Nda)