Banten Hits – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak menyatakan, 231 calon jemaah haji berisiko tinggi. Data tersebut, setelah pelaksanaan vaksin tahap II oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Ya, dari 321 calon jemaah, ada 231 jemaah yang berisiko tinggi untuk berangkat ke tanah suci,” kata Kasie Haji Kemenag Lebak, Ahmad Tohawi kepada Banten Hits, Kamis (28/7/2016).
Kebanyakan dari jemaah yang berisiko tinggi tersebut karena dipengaruhi oleh faktor usia. Mayoritas calon jemaah asal Lebak berusia 60-70 tahun.
“Tetap berangkat. Tapi, itu pun keputusannya di Jakarta, karena akan menjalani pemeriksaan kembali. Kalau tidak berangkat tahun ini, diberangkatkan tahun depan,” ujar Tohawi.
Meski pada tahun depan biaya haji mengalami penurunan, biaya yang sudah dikeluarkan calon jemaah yang gagal berangkat pada tahun ini tetap menerima kelebihan biayanya.
“Sekarang Rp34 juta, lalu tahun depan ternyata biaya itu turun menjadi Rp30 juta, maka jemaah akan menerima biaya kelebihannya itu. Dan, setiap jemaah yang berisiko tinggi akan pat pengawasan lebih dari pembimbing,” paparnya.(Nda)