Ditanya Kesan Kunjungan di Kota Tangerang, Pelajar Belanda: There All Humble and Very Polite

Date:

 

Banten Hits – Puluhan pelajar Belanda yang tergabung dalam Stichting Global Exploration sebuah Yayasan dari Belanda bekerjasama dengan DeTara Foundation dari Indonesia, melakukan kunjungan selama empat hari di SMUN 4 Kota Tangerang, Senin-Kamis (1-4/8/2016).

SMUN 4 Kota Tangerang diketahui merupakan sekolah peraih Adiwiyata Mandiri. Prestasi inilah yang membuat rombongan pelajar Belanda melakukan kunjungan ke sekolah yang terletak di Jalan Pada Suka 1, Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Sebagai salam perpisahan, para pelajar Belanda ini dijamu di Rumah Makan Kawali, sebuah restoran khas Sunda di Kota Tangerang, Kamis Siang. Hadir dalam acara perpisahan itu Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Amarullah dan Direktur DeTara Foundation Latifah Hendarti.

Menurut Latifah, Kota Tangerang merupakan kota keempat di Indonesia yang dikunjungi mereka. Selama di Indonesia, pelajar asal Belanda diajak langsung mengunjungi beberapa tempat di Indonesia untuk mempelajari lingkungan, seni budaya dan berinteraksi dengan masyarakat lokal di Kota Tangerang, serta diajak berbaur untuk mengikuti kegiatan di sekolah tersebut.

“Ini adalah kota keempat. Kami (DeTara) mengajak siswa-siswa Belanda untuk mengunjungi berbagi tempat di Indonesia. Sebelumnya kami membawa mereka ke Bogor, Yogyakarta dan Bandung. Untuk di Tangerang ini, kami membawa mereka ke sekolah yang berbasis lingkungan guna mempelajari pendidikan yang ada di sini, khususnya terkait pengelolaan lingkungannya,” kata Latifah.

Lalu, apa kesan para pelajar Belanda ini selama berada di SMUN 4 Kota Tangerang?

It’s so fantastic. There all humble and very polite. So many culture was different with our culture, and i like Indonesian food (sangat menyenangkan. Mereka semua ramah dan sangat sopan. Banyak budaya yang berbeda dari kami dan saya suka makanan Indonesia),” ungkap Morga, salah seorang pelajar Belanda.

Ia juga mengatakan, sistem pendidikan di Indonesia sangat berbeda dengan negaranya. Karenanya, ia harus banyak bertanya mengenai hal tersebut.

The different of Edu System is the grading. In Netherland, no grading. But in Indonesia there’s partition like class 1, class 2, class 3. (Perbedaan dalam hal pendidikan ada di pembagian kelas. Di Belanda, tidak ada kelas. Tapi di Indonesia ada kelas 1, kelas 2, kelas 3,” ujarnya.

Sementara itu, Kepada Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Amarullah mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pengenalan Kota Tangerang kepada pelajar asal negara lain, khususnya pada bidang pendidikan.

“Kita kenalkan makanan-makanan khas kita, bagaimana budaya kita yang ramah, dan mereka belajar bagaimana mengelola sekolah yg program pembelajarannya terintegrasi dengan pembangunan lingkungan menjadi green school,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya kunjungan ini, para siswa Belanda tersebut dapat ikut menyuarakan kepada dunia bahwa Kota Tangerang siap dan pantas untuk dikunjungi.(Rus)

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...