Banten Hits – Rencana penertiban ratusan bangunan liar (bangli) yang berdiri di atas lahan PT KAI mendapat penolakan dari warga di Kramat Raya, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Senin (8/8/2016).
Puluhan warga beserta pelajar SD dan SMP menggelar aksi unjuk rasa menolak pembongkaran yang akan dilakukan di sepanjang perlintasan menuju Pelabuhan Merak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
“Memang ini lahan milik pemerintah, tapi kami sudah tinggal puluhan tahun di sini. Seharusnya, kami tidak diperlakukan seperti binatang, kami ini manusia,” kata Linda salah seorang warga.
Seharusnya kata Linda, pemerintah terlebih dahulu melakukan sosialisasi. Pasalnya, tidak semua bangunan yang ditempati warga warga di lingkungan tersebut dijadikan warung remang-remang.
“Kami hanya diberi waktu 4 hari oleh pemerintah. Enggak semua bangunan di sini jadi warung remang-remang,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Isna, yang mengaku akan terus berunjuk rasa mempertahankan bangunannya agar tidak dibongkar petugas.
“Kami akan halau kalau ada alat berat yang masuk ke lingkungan kita, pemerintah main bongkar saja tapi solusinya tidak ada untuk kami sebagai masyarakat kecil,” sesalnya.
Pantauan Banten Hits, ratusan petugas gabungan dan alat berat sudah disiagakan guna melakukan pembongkaran di lokasi tersebut.(Nda)
