“Kapolda Banten, Copot Kapolres Lebak!”

Banten Hits – Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri didesak mencopot jabatan Kapolres Lebak yang kini dijabat AKBP Mohammad Tora. Desakan tersebut buntut kekecewaan para awak media terhadap arogansi anggota Sabhara Polres Lebak terhadap salah seorang wartawan yang akan meliput pelepasan jemaah haji di pendopo bupati, Selasa (30/8/2016).

“Arogansi aparat dengan melarang wartawan meliput sudah melanggar Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers yang menjamin kebebasan pers,” kata Saprol, salah seorang wartawan dalam orasinya saat menggelar unjuk rasa, di depan pos polisi Alun-alun Kota Serang, Rabu (31/8/2016).

Belum lagi kata Saprol, kata-kata tidak pantas yang dilontarkan dan kekerasan oleh anggota polisi dihadapan masyarakat sangat tidak mencerminkan sebagai seorang pengayom masyarakat.

“Mencaci maki, dan menyeret wartawan seperti memperlakukan seorang penjahat sudah tidak bisa ditolerir. Kami minta copot oknum-oknum yang berlagak seperti preman itu dan kami meminta Kapolda Banten mencopot Kapolres Lebak sebagai bentuk tanggung jawab karena tak bisa mendidik anggotanya,” tegas Saprol.

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten, Aimar Rani menilai, anggota polisi tersebut tidak memahami pentingnya pers untuk kelangsungan kemajuan bangsa Indonesia.

“Polri dan pers merupakan mitra yang harmonis, jangan sampai keharmonisan tersebut malah dinodai dengan prilaku yang tidak terpuji dengan melarang jurnalis meliput, dan mencaci maki dengan menyebut bajingan. Kalau kami bajingan, lalu polisi apa?,” kata Aimar.(Nda)