Pokja Wartawan Cilegon: Proses Oknum Polisi Arogan!

Date:

Banten Hits – Sejumlah anggota Sabhara Polres Lebak bertindak arogan kepada salah seorang wartawan Radar Banten Mastur Huda yang akan meliput pelepasan jemaah calon haji di pendopo bupati Lebak, Selasa (30/8/2016).

Selain itu sejumlah anggota polisi juga mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak dilontarkan sebagai seorang pengayom dan pelindung masyarakat.

Alhasil, ulah anggota polisi ini pun mengundang gelombang kecaman dari sejumlah pihak dan wartawan lain di Provinsi Banten. Mereka mengecam arogansi aparat terhadap wartawan yang dalam menjalankan tugas dilindungi Undang-undang.

Kecaman juga disampaikan oleh wartawan yang tergabung dalam, Pokja Wartawan Harian Cilegon (PWHC) di Landmark, Simpang Tiga, Kota Cilegon, Rabu (31/8).

“Kami minta proses oknum polisi yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis di Lebak. Karena, apapun bentuknya kekerasan tidak dibenarkan di negeri ini,” tegas Usman Temposo salah seorang wartawan media online dalam orasinya.

Ketua PWHC, Ronald Siagian menilai, profesi jurnalis sudah dilecehkan oleh kepolisian. Jika tidak ada tindakan tegas, ia mengkhawatirkan hal serupa juga akan kembali terjadi terhadap wartawan lain yang tengah bertugas.

“Profesi sebagai seorang jurnalis sudah diinjak-injak oleh polisi,” sesal Ronald.

Padahal, sama seperti anggota polisi, didalam tugasnya wartawan juga dilindungi oleh Undang-undang. Ia sangat menyayangkan insiden yang terjadi di Lebak antara polisi dengan awak media.

”Polisi tidak harus bersikap arogan kepada wartawan. Kami sangat mengecam itu,” tegasnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related