Banten Hits – Sekreataris Badan Narkotita Nasional Kabupaten (BNNK) Lebak, Yusup menyatakan, hingga kini belum menerima laporan resmi terkait dengan dua pejabat yang terindikasi mengkonsumsi Narkoba.
“Kita masih tunggu lanjutannya. Untuk hasilnya seperti apa, kita juga belum terima,” ujar Yusup kepada awak media, Senin (19/9/2016).
Yusup mengatakan, baik BNNK maupun BNNP Banten belum mengetahui identitas kedua pejabat yang diduga menggunakan Metamfetamin (sabu) tersebut. Saat ini, kata dia masih dalam pengumpulan barang bukti berupa resep dokter yang nantinya menyatakan apakah keduanya benar-benar positif menyalahgunakan Narkoba.
“Untuk memastikan dugaan keterlibatan dua ASN yang mengkonsumsi Metamfitamin, resep dokter yang diminta pihak BNN masih dikumpulkan,” ujarnya.
“Kita belum berikan laporan yang diminta BNN karena ketua BNNK Ade Sumardi sedang ada kegiatan keluar daerah. Jadi, sekali lagi kita tidak menutupi kedua ASN tersebut,” kilahnya.
Jika terbukti positif, kedua pejabat tersebut akan menjalani proses rehabilitasi. Namun, ia justru meyakini kedua pejabat tersebut positif karena mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter.
“Belum bisa dipastikan, ini juga baru indikasi,” tukasnya.
Sebelumnya, Kamis (15/9/2016), BNNP Banten melakukan pemeriksaan urine terhadap puluhan pejabat eselon II dan III di lingkup Pemkab Lebak. Dari pemeriksaan tersebut, dua pejabat diantaranya terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang.(Nda)
