Banten Hits – Pemerintah Kabupaten Lebak diminta segera mengevalusi kinerja setiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Cilograng. Pasalnya, sudah hampir satu tahun menjabat setiap kepala desa (kades) di kecamatan tersebut belum mampu menunjukkan kinerja yang baik bagi desanya.
Akademisi asal Cilograng Sudandi mengaku, setiap kepala desa yang dipilih oleh masyarakat ini seharusnya memiliki tanggungjawab moral untuk membangun desanya ke arah yang lebih baik lagi, mengingat hingga September 2016 ini Anggaran Dana Desa (ADD) sudah mulai memasuki tahap pencarian untuk termin ke dua.
“Salah satu contoh di Desa Cikamunding sudah beberapa kali anggaran turun ke desa tapi tidak ada dampak yang nyata dan positif bagi masyarakat,” kata Sudandi kepada Banten Hits, Senin (19/8/2016).
Subandi menyebutkan salah satunya, di desa tersebut terdapat pembangunan jalan lingkungan yang digadang-gadang oleh kades akan segera dilaksanakan, namun hingga saat ini meski anggarannya sudah ada tidak juga terlihat realisasi pembangunan.
“Kenapa belum ada pembangunan, padahal anggaran desa sudah turun untuk yang kedua kalinya,” tanya pria yang juga dikenal sebagai tokoh pemuda di Cilograng ini.
Ia menyayangkan jika kades tidak bisa merealisasikan apa yang telah menjadi visi-misinya saat pemilihan terdahulu. Mengingat masyarakat saat ini tidaklah butuh sebuah janji dan terus menantikan kinerja nyata kades.
“Masyarakat di sini butuh kejelasan pembangunan untuk desanya agar tidak terus terpuruk dan terasingkan,” jelasnya.
Karenanya, ia mendesak pemerintah kabupaten segera mengevalusi kinerja setiap desa yang ada di Kecamatan Cilograng. Sebab ia meyakini bukan hanya masyarakat Cikamunding saja yang menantikan kerjanya seorang kades.
“Evaluasi ke mana aliran dana tersebut mengalir, seharusnya kades merealisasikan pembangunan dengan anggaran yang ada. Nah, sekarang ini terlihat tidak ada sama sekali perkembangan atau pembangunan yang berjalan,” ungkapnya. (Rus)
