Mengenal Embay Mulya Syarief; “Si Jawara Putih” Pendiri Banten yang Turun Gunung

Date:

 

Banten Hits – Embay Mulya Syarief akhirnya turun gelanggang dalam Pilgub Banten 2017 setelah resmi menjadi pendamping sang petahana Rano Karno. Tawaran supaya Embay ikut dalam bursa pemilihan kepala daerah di Banten sebenarnya sudah kerap dilontarkan sejumlah pihak dan seperti biasa Embay selalu menolak.

“Pak Embay dari dulu diminta untuk maju pilgub enggak pernah mau. Setelah saya berbicara. Saya minta beliau bantu saya berbenah. Di usia beliau yang 65 tahun, beliau mau turun gunung. Pendiri (Banten) ini menjadi satu titik untuk kembali ke cita-cita pendirian Banten,” kata Rano Karno saat ditemui di Kota Serang, Sabtu (24/09/2016).

Sejumlah tokoh anti-korupsi di Banten memiliki harapan besar terhadap Rano Karno-Embay Mulya Syarief. Pasangan ini disebut sebagai pasangan yang merepresentasikan semangat pemberantasan korupsi di Banten. Aktivis anti-korupsi Uday Suhada yang dikenal keras melawan rezim Atut Chsoiyah yang kini dibui karena suap turut menyuarakan dukungannya terhadap pasangan Rano Karno-Embay Mulya. Tak terkecuali mantan Ketua KPK Taufiqurahman Ruki.

BACA JUGA: Sosok Rano-Mulya Diyakini Jadi Semangat Pemberantasan Korupsi di Banten

Siapa sebenarnya sosok Embay Mulya Syarief ini?

Dalam blog biografi tokoh ternama disebutkan, Embay Mulya Syarief adalah salah seorang tokoh pendiri Provinsi Banten yang lahir 4 Maret 1952 silam. Di dalam tubuh Embay mengalir darah ulama, jawara, ekonom, cendekiawan, dan bankir. Embay juga merupakan pengusaha sukses yang suka berpenampilan sederhana.

Embay tercatat berperan aktif membangun ekonomi kerakyatan di daerahnya. Hal itu, antara lain, pernah diwujudkannya dalam bentuk Program Gerakan Pendirian Seribu Baitul Maal wa Tanwil (BMT) di Banten.

Peran Embay yang paling nyata adalah ketika memperjuangan pembentukan Provinsi Banten dengan pisah dari Provinsi Jawa Barat, sebagai provinsi induknya pada 2000 silam, hingga akhirnya provinsi berjuluk Tanah Jawara ini resmi berdiri.

Selama berkiprah di Banten, Embay dikenal sebagai sosok yang terus mengontrol pemerintahan di Banten, terutama ketika dipimpin Ratu Atut Chosiyah. D‎i kalangan tokoh dan aktivis, Embay dikenal sebagai Jawara Putih karena berani menyuarakan kebenaran.

“Seperi kita tahu, dalam 15 tahun prestasinya (Banten) kurang baik. Itu yang populer, malu aku jadi orang Banten,” kata Embay Mulya Syarif, dalam sebuah kesempatan wawancara dengan wartawan, Minggu (25/9/2016).

“Saya didorong agar jangan lepas tangan. Maka saya harus turun tangan bangun Banten. Kita tidak bisa mengklaim sebagai warga Banten asli, karena Banten itu majemuk,” tegasnya.

Kini, Embay telah resmi mendampingi Rano Karno dalam Pilgub Banten 2017. Akankah dukungan tokoh-tokoh di Banten untuk memenangkan Rano Karno-Embay Mulya Syarief ini diikuti oleh suara masyarakat? (Rus) 

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Politisi Kawakan di Cilegon ‘Turun Gunung’ Bantu Menangkan Ati-Sokhidin

Cilegon- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota...

Mumu-Lian Serang Kakak Imam Ariadi saat Debat Paslon; Singgung soal Korupsi hingga Pengangguran

Cilegon- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilegon menggelar debat publik...

Duh, Tiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Dituduh ‘Nyolong Start’ Pemasangan Iklan Berbayar di Medsos

Cilegon- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon memanggil tiga...

Kedai Kopi sang Anak Tutup Gegara Kesulitan Dapat Barista, Ratu Ati Marliati Siapkan Program Training Center

Cilegon- Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Nomor Urut...