Banten Hits – Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Ade Irawan menjadi pembicara dalam diskusi terpumpun bersemi dengan tema Kebangkitan Daerah menuju kebangkitan Nasional yang digelar PWI Pandeglang dan Nalar Pandeglang di Pendopo Bupati Pandeglang, Jumat (30/9/2016).
Dalam acara itu, Ade menyoroti adanya potensi tidak pidana korupsi di Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang.
BACA JUGA: ICW Soroti Proyek Pengadaan di RSUD dan Dindikbud Pandeglang
Ade juga menyentil adanya suami istri yang bekerja dalam satu Intansi di Pandeglang. Dia tidak mempersoalkan suami istri tersebut bekerja satu intansi sepanjang mereka berkualitas.
“Saya dengar baru-baru ini di Pandeglang ada satu keluarga dalam satu dinas. Bagi saya sih fine saja, tapi kalau masuknya ada unsur korupsi dan sebagainya, ini menjadi agenda penting bagi pemerintah daerah melakukan reformasi birokasi,” ungkap Ade.
BACA JUGA: Suami Isteri di Pandeglang Satu Instansi Jabat Kadis dan Sekdis
Lebih jauh, Ade mengatakan, ada dua faktor yang perlu dilakukan jika daerah bisa bangkit, yakni kualitas sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya ekonomi (SDE) yang mumpuni. Karena dengan SDM yang berkualitas negara tersebut bisa maju dibuktikan dengan banyak negara maju.
“Kemudian dua faktor itu juga tidak bisa berjalan karena masalah utama adalah korupsi, dan itu berbagai penilitian sudah memperlihatan itu,” terang Ade.
“SDM yang buruk misalnya ini ada kaitanya dengan pelayanan kesehatan yang buruk, pelayanan pendidikan yang buruk. Buruknya pelayanan itu menjadi nilai investasi yang rendah, dan itu menjadi pengaruh besar,” sambungnya.
Negara atau daerah yang maju dikarenakan bersih dari korupsi, lanjutnya, beda dengan negara atau daerah yang terpuruk dikarenakan masih maraknya praktik-praktik korupsi. Jika daerah bersih dari korupsi, adanya komitmen politik dari kepala daerah yang bisa mendorong peningkatan sumber data manusia dan sumber daya ekonomi serta komitmen kepala daerah yang siap melayani masyarakat.
“Lalu bagaimana kita melakukan perbaikan? Saya kira sudah cukup jelas, daerah-daerah yang maju adalah daerah yang anti-korupsi, sebut saja Bandung, Surabaya, Batam dan Jakarta dengan segala kontroversinya. Itu kan lumayan besih,” jelasnya.(Rus)
