Banten Hits – Satgas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang terlibat adu mulut dengan Komandan Regu Satpol PP Kecamatan Tangerang di Jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Rabu (5/10/2016).
Adu mulut dipicu aksi petugas Satpol PP Kecamatan Tangerang yang mencopoti bendera PDIP yang dipasang sepanjang Jalan Hasyim Ashari saat partai tersebut tengah menggelar Pelatihan Kader Pratama di Hotel Narita, Jalan Hasyim Asyari, Cipondoh, Kota Tangerang.
Satgas PDIP berang dengan aksi pencopotan bendera itu, karena saat yang bersamaan bendera partai politik lainnya dibiarkan terpasang di jalan yang sama, bahkan hingga bendera itu lusuh.
“Bendera tidak boleh dipasang di pohon, sesuai dengan aturan K3 kan tidak boleh,” kata Ismail, Komandan Regu Satpol PP Kecamatan Tangerang.
Sejumlah satgas dan relawan PDIP Kota Tangerang yang tidak terima dengan pencopotan tersebut meminta bendera yang dicopoti Satpol PP dipasang kembali.
“Kita sudah pasang dari jam 3 subuh, enak banget main copot aja,” ujar Musa, Koordinator Satgas PDIP Kota Tangerang.
“Kita mau dipasang lagi, apapun alasannya kita mau dipasang lagi seenggaknya sampai acara selesai,” lanjutnya.
“Bendera kita yang baru aja dipasang semalem udah dicopot paginya, sementara bendera partai lain udah sampe lusuh masih ada aja tuh,” sambungnya.
Adu mulut antara satgas dengan Satpol PP itu kemudian dilerai Sekretaris Kecamatan Tangerang Agianto.
“Menurut kode etik PNS, kan kita harus netral. Tidak boleh berpihak pada satu partai. Kalo kita disuruh pasang nanti jadi temuan, kita bisa dipecat,” ujar Sekcam saat bernegosiasi.
Agianto pun kemudian meminta waktu untuk bernegosiasi terlebih dahulu kepada Ketua DPRD yang juga pengurus PDIP yang tengah menghadiri acara pelatihan tersebut.
“Nanti kita koordinasi kan dulu dengan Bu Parmi, untuk selanjutnya seperti apa, karena kita memang tidak bisa memasang bendera partai,” ujarnya.(Rus)
