Banten Hits – Urif (66), seorang janda tua, warga Kampung Maja Tengah, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, tinggal bersama dua orang cucunya yang baru lulus sekolah dasar di sebuah gubuk reyot yang hampir roboh.
Tetangga di sekitar korban mengungkapkan, Urif dan dua cucunya itu menyambung hidup dari belas kasihan tetangga dan saudaranya yang tinggal jauh dari gubuknya.
“Kasihan kalau lihat Ibu Urif. Setiap harinya, ya begitu kadang (makan) dari saudaranya,” kata salah seorang tetangga yang namanya minta tak disebutkan.
Yang memilukan, tanah tempat gubuk yang ditempati Urif itu merupakan milik warga. Selain gubuk tersebut menumpang di tanah warga, kebutuhan listrik Urif juga dialiri dari rumah warga yang peduli.
“Tanahnya numpang bukan punya Ibu Urif, tapi punya warga yang membolehkan untuk ditempati. Lampu listriknya juga dari tetangganya,” ungkapnya.
Saat wartawan Banten Hits Saepulloh mengunjungi gubuk tersebut, Urif sedang tidak ada di tempat. Sejumlah tetangga menyebutkan Urif sedang sakit parah dibawa tinggal di sebuah kontrakan oleh saudaranya di Kampung Goyang Lidah, Desa Curug Barang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang.
Kemalangan Urif dan dua cucunya itu luput dari perhatian pemerintah setempat. Padahal, gubuk reyot itu berada tak jauh dari Kantor Kecamatan Majasari. Bahkan, beberapa ratus meter dari gubuk reyot itu berdiri rumah besar milik juragan beras.(Rus)
