Banten Hits – Kantor Notaris dan PPAT Deni Nugraha, tergugat III dalam kasus wanprestasi yang melibatkan pejabat negara yang juga bakal calon gubernur Banten Wahidin Halim (WH), ditantang menjawab gugatan wanprestasi yang dilayangkan Aderson Urip Suyadi melalui kuasa hukumnya, Vera Samosir dan Rekan.
BACA JUGA: Wanprestasi Jual Beli Tanah Senilai Rp 10 M, Wahidin Halim Digugat Warga
“Sepanjang data yang ada sama kami yang memproses (AJB) itu adalah PPAT Deni Nugraha,” kata Alan Kolilan, salah seorang kuasa hukum penggugat lewat pesan WhatsApp, saat dimintai tanggapan soal pernyataan PPAT Deni Nugraha yang menyebut nama kantornya dipinjam dalam pengurusan AJB, Sabtu (8/10/2016).
BACA JUGA: PPAT dalam Kasus Wanprestasi WH Hanya Dipinjam Nama
“Kami tetap menunggu jawaban tertulis terhadap gugatan kami, karena PPAT termasuk para pihak dalam perkara. Untuk itu dia mempunyai hak untuk menjawab gugatan kami. Kami sangat berharap PPAT memberi penjelasan tertulis,” sambung Alan.
PPAT Deni Nugraha bersama Rusman, juru bayar WH tak pernah mau hadir dalam dua kali sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Akibat ketidakhadiran tergugat II dan III ini, sidang dua kali ditunda.
BACA JUGA: Juru Bayar WH Kembali Mangkir dari Persidangan
WH dalam konferensi pers di Restoran Jaga Rawa miliknya, menyebut gugatan wanprestasi jual beli lahan senilai Rp 10 miliar bermuatan politis. Kepada wartawan dia memastikan pembayaran tanah tersebut sudah lunas.
“Wartawan percaya enggak saya punya utang?” kata WH.(Rus)
