Banten Hits – Urif (66), seorang janda tua, warga Kampung Maja Tengah, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, tinggal bersama dua orang cucunya yang baru lulus sekolah dasar di sebuah gubuk reyot yang hampir roboh.
BACA JUGA: Janda Tua dan Cucunya di Sukaratu Pandeglang Tinggal di Gubuk Reyot
Sadiah salah satu anak Urif, mengatakan ibunya saat ini dirawat di kontrakannya di Kampung Goyang Lidah, Desa Curug Barang, Kecamatan Cipeucang karena sedang sakit.
“Ibu biasanya berdua sama Yasin dan Anis. Kalau sekarang lagi di Goyang Lidah di kontrakan saya. Kakinya bengkak gede,” ungkap Sadiah kepada Banten Hits, Kamis (6/10/2016).
Dia sebenarnya mengaku tidak tega jika ibunya dan anaknya Yasin serta keponakannya Anis tinggal di gunung tersebut, pasalnya umur ibunya yang sudah tua dan kerap sakit sakitan.
“Sebenarnya gak tega kalau ibu tinggal di (gubuk) sini. Dulu pas sendirian ibu masuk angin pas ketahuan warga ibu sudah tersungkur,” tuturnya.
Sebagai anak, Sadiah bukan tak ingin mengurus ibunya, namun Karena dia dan suaminya hidup serba keterbatasan, apalagi saat ini suaminya sebagai kuli bangunanan sudah tiga bulan menganggur. Meski serba kekurangan dia dan suaminya ke depan akan merawat ibunya.
“Suami kuli bangunan di Pondok Pesantren Riadussolihin, tapi sudah tiga bulan ini nganggur dan insya Allah ibu sekarang lebih baik kami rawat di kontrakan. Saya juga khawatir kalau tinggal di sini,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah keluarga miskin itu pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, Sadiah mengaku tidah begitu hapal betul bantuan sosial yang didapat ibunya itu. Namun beberapa bulan lalu ibunya sempat mengambil uang bantuan ke kantor pos.
“Pernah dapat bantuan ngambil ke kantor pos kaya seperti BLS (bantuan langsung seentara) itu. Katanya sudah tiga bulan belum ada lagi,” jelasnya sambil menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik ibunya dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) milik Anis dan Yasin.(Rus)
