Banten Hits – Ketua Lembaga Tarumanegara Pos I Ki Jambrong membantah adanya dugaan penyebaran paham menyesatkan yang dilakukan lembaganya. Ia juga menegaskan, pendirian Tarumanegara bukan dari sisa peninggalan Presiden RI pertama Soekarno.
“Kita berdiri untuk mempersatukan semuanya, mau Islam, Budha, Kristen kita tampung tapi dengan syarat percaya kepada kepercayaan masing-masing,” tegas Ki Jambrong saat ditemui kemarin.
Dirinya mengklaim, di Kabupaten Lebak, Tarumanegara sudah mempunyai 6.192 anggota. Ki Jambrong menyatakan, Tarumanegara punya visi dan misi yang jelas untuk kemajuan Indonesia, khususnya Kabupaten Lebak.
BACA JUGA: Tarumanegara Resahkan Warga di Gununganten Lebak?
“Koperasi, ketahanan pangan, pendidikan, pembangunan dan Sosial. Jadi jelas kan visi misinya, lembaga ini bukan lembaga yang ilegal dan sesat,” terangnya.
“Jangan usillah, teroris aja enggak diusik-usik. Tarumanegara ini indungna sakabeh (orangtua semuanya), dan sudah disetujui oleh akta notaris,” ujarnya.
Bahkan kata dia, gubernur Banten yang akan melantik langsung seluruh anggota Tarumanegara.
“Muspida dan muspika tahu Tarumanegara, kita nanti dilantiknya juga oleh gubernur,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, keberadaan Tarumanegara tak lain hanya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan perhatian pemerintah.
“Kita punya struktur dan bagian masing-masing yang nanti bertugas melaporkan kepada pemerintah desa apa saja keluhan masyarakat. Kami juga berencana membangun pondok pesantren salafi, dan kalau ada masyarakat beragama kristen yang mau membangun gereja akan kita bantu,” paparnya.(Nda)
