Banten Hits – Warga di Jalan Pembangunan, Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang mengeluhkan pembuangan sisa limbah yang diduga dibuang oleh salah satu pabrik produsen sampo dan minyak pijat di kawasan itu.
Limbah tersebut dibuang di saluran air lingkungan warga, sehingga warga khawatir limbah tersebut berakibat pada air yang biasa digunakan oleh warga untuk keperluan sehari-hari.
“Kita kan pake pompa, Mas. Dan itu got berbusa gitu kita khawatir karena air yang kita gunakan itu air tanah takutnya berdampak sama kami,” kata salah seorang warga di lokasi yang enggan disebut namanya, Sabtu (9/10/2016).
Ia menuturkan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama dan hingga kini belum ada solusinya. Terlebih ia menduga proses pembuatan sampo tersebut menggunakan bahan kimia berbahaya yang pada akhirnya menimbulkan penyakit.
“Itu air got kalau ujan bisa jadi kayak susu gitu warnanya, kita kan takut mas,” katanya lagi.
Direktur Lembaga Masyarakat Tangerang Hijau M Lutfi menyayangkan proses pembuangan limbah cair pabrik yang memproduksi sampo dan minyak pijat itu. Menurutnya, jika memang terbukti benar membuang limbah pada selokan pihaknya akan melayangkan surat somasi kepada pabrik yang bersangkutan.
“Kami akan melayangkan surat peringatan keras agar mereka menghentikan pencemaran tersebut,” tegasnya.
Tangerang Hijau juga akan berkoordinasi langsung dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tangerang supaya melakukan pemantauan ke lokasi dan meneliti kebenaran informasi tersebut.
“Kita lihat dulu Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) mereka jangan seenaknya membuang limbah cair ke selokan warga,” pungkasnya.
Dia mengatakan, sesuai UU No 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup jika ada pihak yang merusak lingkungan dapat diajukan ke meja hijau.
“Kalau memang benar dan cukup buktinya kita akan laporkan mereka dan bawa mereka ke persidangan sehingga dapat menimbulkan efek jera kepada pabrik tersebut,” kata Lutfi.
Saat berita dipublish, pihak pabrik pembuat sampo dan minyak pijat itu belum bisa dimintai konfirmasi. Banten Hits masih terus mengupayakan konfirmasi dari pabrik tersebut.(Rus)
