Banten Hits – Perluasan pabrik milik PT Synethetic Rubber Indonesia, di Desa Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon terancam batal. PT Panca Puri, perusahaan yang mengurusi pembebasan lahan menolak harga yang diajukan warga Kampung Cilodan dan Pangabuan, yang bersikeras lahan mereka dihargai Rp3,5 juta per meter.
“Warga bersikeras menuntut harga lahan sebesar Rp3,5 juta per meter. Sementara, kami hanya sanggup dengan harga Rp750 ribu per meter,” kata Direktur PT Panca Puri Abraham Sinatrawan, kemarin.
Menurutnya, harga yang diminta warga sangat memberatkan pihak perusahaan.
“Kalau seperti itu, kita tidak sanggup. Belum lagi, ditambah dengan harga bangunan. Emang kita mau bayarnya pakai kertas apa?,” ketusnya.
Bahkan, Abraham mengancam perusahaan tak akan membeli lahan warga jika warga tetap bersikukuh dengan harga tersebut.
BACA JUGA: Warga Cilegon Minta Pembangunan Pabrik Ban Synethetic Rubber Indonesia Dihentikan
“Percuma, kalau perusahaan beli lahan tapi tidak digunakan apalagi dengan harga yang mahal. Rugi dong kita, intinya kita tidak mau beli lahan di Pengabuan dan Cilodan,” tegasnya.
Terkait dengan aksi demo warga, pihaknya tak mempersoalkan hal tersebut.
“Kalau mereka mau demo terserah, kita tidak bisa larang,” pungkasnya.(Nda)