Banten Hits – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menargetkan, persoalan kemiskinan bisa diatasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Saat ini, kemiskinan di kabupaten tersebut sekitar 20 persen.
\”Dari 20 persen itu, yang dikategorikan benar-benar miskin hanya sekitar 5 persen, dan ini menjadi target kami lima tahun ke depan,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, usai rakor penyusunan rancangan teknokratis RPJMD 2017-2022 Banten, Selasa (11/10/2016).
Terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemkab Serang diakui Tatu menjadi hambatan Pemkab Serang untuk bisa lebih cepat mengentaskan persoalan kemiskinan. Salah satunya, soal tempat tinggal yang layak dihuni oleh masyarakat.
Tatu menyebut, persoalan 12.700 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga tidak mampu bisa terselesaikan dalam waktu lima tahun. Namun, untuk merealisasikan hal itu diperlukan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
“Kalau biaya satu rumah bisa menelan dana Rp20 juta, ini tentu sangat berat bagi kami. Makanya, kami minta pemprov juga bisa bantu dan terus fokus menyikapi persoalan kemiskinan di kabupaten,” jelasnya.
Ia berharap, Pemprov Banten bersedia menggelontorkan dana untuk perbaikan setengah dari belasan ribu rumah warga yang masih tidak layak huni tersebut
“Kalo bisa sebagian oleh provinnsi. Karena, PNS di Kabupaten Serang juga ikut berpartisipasi untuk membantu masyarakat agar mendapat tempat tinggal yang lebih layak,” terangnya.(Nda)