Ingat! Dana KIP untuk Pendidikan Anak Bukan untuk Beli Pulsa

Date:

Banten Hits – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang tak memungkiri, masih banyak orangtua yang menggunakan bantuan tunai dari Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk membeli barang yang tidak ada hubungannya dengan penunjang pendidikan anak.

Kepala Dindik Pandeglang Muhamad Amri mengatakan, dana yang cair per semester tersebut harus dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan pendidikan anak. Sayangnya, tak sedikit orangtua yang justru memanfaatkan uang tersebut untuk kebutuhan lain.

“Uang itu tujuannya untuk membantu biaya pendidikan, beli tas, buku atau sepatu. Ini justru setelah cair, uang itu dipakai orangtua buat beli pulsa atau handphone,” kata Amri belum lama ini.

Ia mengingatkan agar orangtua benar-benar memahami kegunaan bantuan dari program Presiden Joko Widodo tersebut. Pihak terkait pun diharapkan ikut mensosialisasikan dan mengingatkan agar orangtua benar-benar memanfaatkan uang tersebut sebagaimana peruntukannya.

Tak hanya soal itu, Amri menjelaskan, kendala lainnya adalah terkait dengan jarak antara siswa penerima KIP ke lokasi pencairan. Untuk sampai ke bank tempat pencairan, masyarakat harus merogoh kocek yang lumayan besar.

“Kalau kejauhan kan boros diongkos. Masyarakat yang ada di pelosok harus ke BRI cabang Pandeglang dan Labuan, ini termasuk yang sering kali dikeluhkan masyarakat,” ucapnya.

Meminta bantuan pihak sekolah agar mencairkan dana tersebut juga menjadi dilema. Di satu sisi kata Amri bantuan tak diperbolehkan dipotong, namun guru juga membutuhkan uang untuk ke bank.

“Bukan solusi. Dana KIP tidak boleh dipotong Rp1 pun, tapi minta bantu ke guru mereka juga butuh ongkos,” kata Amri.

Masih kata Amri, pihaknya telah meminta bank penyalur melakukan pendekatan wilayah, dengan mendistribusikan ke bank cabang pembantu di setiap kecamatan. Hal ini, untuk menekan biaya transportasi masyarakat.

“Dana itu dikelola pusat tanpa melibatkan kabupaten. Jadi, kami hanya mengawasi saja pencairan dan peruntukannya,” jelasnya.

Dari data yang diperoleh, jumlah dana yang sudah terdistribusi kepada penerima sebanyak 28.513 siswa pada tahun 2016, 18.044 siswa SD, 10.469 SMP. Sementara pada tahun sebelumnya, penerima KIP yang terdata telah mencairkan KIP sebanyak 83.573 siswa, terdiri atas 64.109 siswa SD, dan 19.464 siswa SMP.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...