Banten Hits – Ratusan siswa Madrasah tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Cikokol Kota Tangerang, menggelar santunan kepada 34 anak yatim piatu dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1438 H di masjid lingkungan sekolah, Selasa (11/10/2016) sore.
Kegiatan itu diselenggarakan sepenuhnya oleh Rohis MTSN 1 Kota Tangerang dan dihadiri Kepala Kementerian Agama Kota Tangerang Dedi Mahfudin. Dalam kesempatan itu, Dedi menguji kemampuan Bahasa Inggris dan Arab siswa lewat kuis berhadiah.
“Saya melihat ini adalah kegiatan yang sangat positif, pembelajaran kepada anak, di mana anak bisa berkumpul memperkenalkan kepada mereka tentang betapa pentingnya makna tahun baru Islam,” ujarnya.
Dedi mengatakan, sebagian besar orang hanya memperingati tahun baru Masehi, padahal tahun baru Islam juga seharusnya dirayakan dengan lebih semarak dan lebih menggairahkan.
“Kalau di tahun baru Masehi kita kebanyakan orang main bakar-bakaran kembang api dan sebagainya, kita sebagai umat Muslim juga harus merayakan tahun baru Islam juga dengan bakar-bakaran, tapi yang kita bakar semangat yang tadinya males supaya rajin,” kata Dedi.
Dedi berharap kegiatan positif tersebut terus dilestarikan dan rutin dilakukan terutama di tiap-tiap madrasah yang ada di Kota Tangerang.
“Kita akan coba sampaikan kepada teman-teman madrasah di Kota Tangerang bahwa kegiatan ini perlu kita lestarikan terlebih jika ada kegiatan santunan anak yatimnya,” terangnya.
Dedi menilai, kebanyakan dari anak yatim kurang percaya diri jika dibandingkan dengan anak-anak yang masih memiliki orangtua, seharusnya keadaan tersebut bisa diminimalisir dengan memberikan perhatian dari orang-orang di sekitar lingkungan anak tersebut.
“Kegiatan ini menyuarakan kepada anak-anak agar memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama dan tidak meremehkan atau menyepelekan anak yatim,” tandasnya.
Kepala MTSN 1 Kota Tangerang Safarudin menjelaskan, dari 948 siswanya, 34 siswa di antaranya mendapatkan santunan pada kegiatan tersebut.
“Ini juga memberikan pengalaman kepedulian sesama, perayaan tahun baru ini diharapkan dapat meningkatkan kepekaan anak kepada sesama,” ujarnya.
Menurut Safarudin, perayaan tersebut akan rutin digelar di tiap tahunnya, karena ia menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan penting bagi siswanya untuk menumbuhkan rasa empati terhadap sesama.
“Ini tahun kedua kami merayakannya. Di tahun ini juga alhamdulilah kami sudah membentuk rohis dan saya melihat di tahun ini kegiatannya sangat meriah, bermanfaat, terkonsep dan lebih bermakna karna perencanaan yang dilakukan oleh anak-anak rohis,” tutupnya.(Rus)
